Stikes Indonesia Padang Tahan Ijazah Asli Warga Kuansing
TELUK KUANTAN- Dari sekian banyak lulusan akademisi keperawatan berasal dari sejumlah daerah di sejumlah provinsi di Indonesia yang sudah diwisuda akhir tahun 2014 lalu di Stikes Indonesia Kota Padang, Sumatera Barat tidak bisa mengambil ijazah aslinya. Salah satunya merupakan warga Kuansing.
Seorang lulusan Stikes Indonesia Padang, Dewi bukan nama sebenarnya, Sabtu lalu mengatakan, usai diwisuda ia bersama teman-temannya mengurus pengambilan ijazah asli di Stikes Indonesia Padang. Dengan sedikit terkejut, pihak Stikes Indonesia tak mau menyerahkan ijazah aslinya dengan alasan harus mengikuti profesi selama satu tahun.
"Padahal orang tua saya di kampung sudah berharap selesai wisuda anaknya dapat ijazah dan bisa melamar pekerjaan di kampung," katanya.
Tidak hanya dirinya yang tidak bisa mengambil ijazah asli di kampus tempatnya kuliah, teman-teman lain yang sudah diwusada mendapatkan gelar S.Kep juga tidak bisa mengambil ijazah asli karena pihak Stikes tidak mau menyerahkan. "Alasan kampus kita disuruh mengambil profesi nurse," katanya.
Sudah hampir seminggu di Padang, mengurus ijazah asli agar bisa didapat, tapi pihak kampus tak mau menyerahkan. Diakuinya, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan selama menimba ilmu sampai diwisuda menjadi sarjana keperawatan, namun selesai diwisuda pihak yayasan tidak mau menyerahkan ijazah dan harus mengikuti kuliah profesi baru ijazah diserahkan.
"Kita tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini, karena kita juga baru tahu ada tambahan kuliah mengambil profesi," katanya. rob