JAKARTA (HR)- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melakukan penandatanganan kerjasama perjanjian Fuel Hedging dengan anak usahanya PT Citilink Indonesia pada 30 Juni 2015 lalu.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/7) Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia IG N Ashkara Danadiputra mengungkapkan, perseroan telah menandatangani perjanjian Fuel Hedging dengan Citilink.

"Dasar pertimbangan perseroan dalam melaksanakan transaksi ini, karena perseroan mempunyai risk profile dan reputasi yang berbeda dari Citilink. Sehingga biaya hedging yang dikeluarkan akan lebih kompetitif," imbuhnya.

Selain itu, perseroan juga bertekad untuk mendukung pengembangan fasilitas hedging Citilink dari sisi aspek infrastruktur, bisnis proses, maupun sumber daya manusia (SDM). Ini bertujuan agar Citilink mampu melakukan hedging secara mandiri di masa yang akan datang.

Sekedar informasi, berdasarkan peraturan No.IX.E.1, transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan dari kewajiban untuk mengumumkan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

"Hal itu dikarenakan merupakan transaksi perseroan dengan perusahaan terkendali yang saham atau modalnya dimiliki secara langsung ataupun tidak langsung, paling kurang 99 persen sahamnya dimiliki perseroan," tandasnya.(okz/ara)