Jakarta (HR)-Demi memaksimalkan hasil latihan, atlet-atlet angkat besi Indonesia berencana melakukan training camp di Cina. Ini dilakukan untuk persiapan menghadapi prakualifikasi Olimpiade 2016.

Demikian diungkapkan manajer pelatnas angkat besi Alamsyah Yunus, Jumat (3/7). Rencana berlatih ke negara tersebut akan segera diajukan ke Satlak Prima, dengan harapan bisa terlaksana di bulan Agustus.

"Masih menunggu lampiran undangan dari federasi China, karena harus ada lampiran proposal itu. Mudah-mudahan Senin depan kelar," ujar Alamsyah.

Di China nanti Eko Yuli Irawan dkk. tidak cuma menjalai training camp, tapi juga akan mengikuti grand prix angkat besi pada 19 September. Selain Eko, dua lifter lain yang dipersiapkan tampil adlaah M. Hasbi dan Sri Wahyuni.

"Kalau Grand Prix ini sifatnya undangan. Jadi federasi Chinanya yang meminta. Setelah itu ikut grand prix, baru kemudian kembali ke Jakarta," terang Alamsyah.

"Awal Oktober kami juga berencana training camp lagi sampai awal November. Tempatnya masih belum diputuskan, apakah kembali ke China atau pilih Korea. Yang jelas setelah itu kami akan langsung ke Houston. Tidak balik ke Jakarta," pungkasnya.

Houston adalah tempat akan digelarnya kejuaraan yang menjadi prakualifikasi Olimpiade 2016, pada November mendatang. Pada prakualifikasi Olimpiade sebelumnya, November 2014, tim angkat besi Indonesia berhasil merebut dua medali perak dan dua perunggu di kejuaraan dunia di Almaty, Kazakhstan.

Saat ini pelatnas angkat besi Indonesia masih dipusatkan di Jakarta. Saat ini ada sembilan dari 12 atlet yang sudah bergabung, sedangkan sisanya menyusul, yaitu I Ketut Ariana, Sinta Darmariani, dan Diah Ayu.

Latihan masih bersifat persiapan umum, seperti meningkatkan streght dan conditioning, serta nutrisi. (dtc/pep)