Persiapan Pilkada Serentak Sudah Final
PEKANBARU (HR)-Gonjang-ganjing tentang persiapan Pilkada serentak Desember 2015 mendatang, ditanggapi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Menurutnya, persiapan untuk perhelatan politik lima tahunan itu sejauh ini sudah final.
"Pada prinsipnya persiapan Pilkada sudah tidak ada masalah. Kepolisian sudah mempetakan kemungkinan daerah yang rawan. Penilaiannya berdasarkan pengalaman Pilkada sebelumnya," terang Tjahjo, usai rapat koordinasi persiapan Pilkada serentak bersama Pemprov Riau, KPU, Forkopinda dan instansi terkait, Jumat (3/7) di Gubernuran Riau.
Seperti dirilis media massa sebelumnya, salah satu hal yang dinilai cukup vital adalah terkait anggaran, yang sejauh ini dikabarkan belum pasti. Namun Mendagri menilai, anggaran Pilkada serentak sudah mencukupi. Hal itu sesuai dengan persiapan dari masing-masing KPU kabupaten/kota.
"Anggaran Pilkada itu cukup tercukupi. Tercukupi itu relatif, kalau anggaran untuk KPU itu selesai," ujarnya.Dikatakan Mendagri, hingga saat ini dari 269 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak Desember mendatang, yang belum menyelesaikan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) hanya tinggal 15 daerah lagi. Untuk ke-15 daerah tersebut, pihaknya akan meminta supaya secepatnya menyediakan pos NPHD untuk kelancaran Pilkada di daerah masing-masing.
"Sampai hari ini sekitar 15 daerah yang belum NPHD dengan Bawaslu. Sedangkan dengan Kepolisian baru separoh, masih ada sekitar Rp600 miliar yang belum clear. Tapi secara keseluruhan untuk Kepolisian sudah siap, nanti akan dikoordinasikan antara Kapolri dengan jajarannya," jelas Tjahjo.
Disinggung mengenai tapal batas yang masih terjadi konflik di Beberapa daerah di Provinsi Riau, termasuk perbatasan dengan provinsi tetangga, Sumatra Utara. Mendagri berjanji akan menyelesaikannya sebelum pelaksanaan Pilkada.
"Akan kita selesaikan, Plt Gubri sudah menyampaikan kepada kami, dan akan kami jadikan skala prioritas untuk penyelesaiannya sebelum Pilkada," kata Mendagri.
Mendagri juga menyampaikan, untuk daerah yang tertimpa bencana, dan tidak bisa melaksanakan Pilkada, maka akan ditunda pelaksanaan. Seperti yang terjadi di daerah Gunung Sinabung, di mana aktivitas Gunung Sinabung hingga kini masih terus berlangsung. Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat pelaksanaan Pilkada di daerah itu jadi terganggu.
"Dicermati bersama dengan KPU faktor cuaca dan keadaan alam. Kalau Gunung Sinabung meletus terus, itu kan penghitungan suara di Tanah Karo bisa terganggu, dan itu bisa ditunda. Kita mempetakan dengan kondisi ini," tambah Tjahjo.
Sementara itu, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, sampai saat ini persiapan Pilkada di Riau sudah siap. Termasuk NPHD seluruh daerah juga sudah selesai. "Kita di Riau sudah siap tinggal lagi bagaimana penyelanggaraan Pilkadanya pada bulan Desember mendatang," ungkap Plt Gubri.
Sebagaimana diketahui, untuk di Riau sendiri akan dilaksanakan Pilkada serentak untuk 9 Kabupaten Kota, yakni kabupaten Rohil, Kuansing, Siak, Rohul, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Inhu dan Dumai. (nur)