Gelar OP Elpiji 3 Kg di Bungaraya

SIAK (HR)-Untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji di berbagai daerah di Kabupaten Siak, Pemerintah melalui Disperindagkop Kabupaten Siak melakukan Operasi pasar di Kecamatan Bungaraya.
"Upaya tersebut kita lakukan karena masyarakat kita mengeluh gas elpiji 3 kg payah di dapat. Kalau pun dapat, harganya sangat mahal Rp25ribu sampai Rp30ribu," ungkap Kadis Disperindagkop Kabupaten Siak Wan Bukhori, Selasa (30/6), saat sidak OP di Kampung Bungaraya.
Lanjut Wan Buhori, OP dilakukan guna mengantisipasi kelangkaan gas elpiji dan menghindari pengecer menjual gas elpiji 3 kg dengan harga yang sangat mahal.
"Kita lakukan operasi ini di tiga kampung, yaitu Bungaraya, Temusai dan Jayapura.Kita meminta kepada agen agar tidak menjual gas elpiji 3 kg jauh di atas HET serta meminta kepada pangkalan untuk membuat plang nama dan dilengkapi dengan harga HET," tegasnya.
Ditambahkanny, gas elpiji 3 kg ditetapkan satu KK paling banyak 2 tabung dan tidak boleh lebih dari itu dengan harga Rp16.000 per tabung.
"Saya menegaskan gas elpiji 3 kg untuk masyarakat miskin bukan untuk masyarakat mampu," imbuhnya.
Sementara itu Kangsam (34), warga Kampung Tembusai mengaku senang dengan operasi pasar gas elpiji 3 kg yang digelar Pemerintah Kabupaten Siak di Bungaraya. Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Siak agar operasi pasar tersebut rutin dilakukan di daerahnya.
"Kegiatan operasi seperti ini baru pertama kali dilakukan oleh dinas terkait dan kegiatan ini sangat menguntungkan masyarakat khususnya masyarakat miskin. Karena harga elpiji yang 3 kg dijual dengan harga yang sangat murah sekali. Mudah-mudahan kegiatan ini selalu dilakukan agar masyarakt bisa terbantu dan tidak kesulitan dalam mencari gas elpiji," harapnya.
Sementara itu Penghulu Kampung Bungaraya Dulkodir mengatakan, operasi pasar yang digelar Pemkab Siak khususnya Disperindagkop sangat membantu masyarakat khususnya di Kecamatan Bungaraya.
"Saya berharap agar pemerintah tetap menjaga kestabilan ini sebab gas tersebut kebutuhan dasar masyarakatnya," pungkasnya.(gin)
Berita Lainnya
- Sekda Siak Sebut Peredaran Narkoba Semakin Mencemaskan
- Karhutla di Riau Terus Meluas, Capai 919,41 Hektare
- Pemprov Riau Masih Tunggu Petunjuk Teknis Rekrutmen CPNS Tahun Ini
- Bupati Rohil Afrizal Sintong Hadiri Rapim TNI Polri
- Pemprov Riau Beri Dukungan Pembangunan Meranti
- Wakil Bupati Meranti Ajak Pegawai Tingkatkan Kesadaran