BAGANSIAPIAPI (HR)-Kondisi jalan provinsi Dalu-dalu, Dusun Simpang Buntal, Kepenghuluan Tanjung Medan, Kecamatan Tanjung Medan nyaris putus akibat abrasi sedalam 20 meter. Sayangnya, belum ada upaya perbaikan darurat dari pemerintah provinsi.

"Saya pribadi sangat prihatin sekali dengan kondisi jalan lintas tersebut, harusnya pemerintah provinsi tanggap darurat memperbaiki jalan penghubung dua kabupaten tersebut, apalagi sudah banyak menelan korban jiwa," kata Hj Imelda mengaku warga Tanjung Medan, Minggu (28/6).

Longsor jalan tersebut, lanjutnya, sudah terjadi hampir setahun lebih, dikhawatirkan dapat memutus akses jalan penghubung dua kabupaten ini, dan risiko terparah dapat menyebabkan terganggunya perekonomian masyarakat.

"Kalau jalan sudah putus biaya pasti lebih besar, akses transportasi sudah pasti terhambat, kemudian harga barang sudah dipastikan melambung tinggi. Nah, inilah harusnya yang diantisipasi," ujar mantan anggota DPRD Rohil tersebut.

Imelda mengaku, meskipun longsor jalan sudah berkali-kali dilakukan peninjauan baik dari DPRD, bupati dan pihak provinsi akan tetapi belum terlihat tanda adanya upaya perbaikan sementara.

"Warga khawatir jika dibiarkan jalan akan bertambah parah, karena dampaknya bisa lebih buruk daripada sekarang. Kami berharap pemerintah provinsi dapat segera mengambil langkah dan tindakan sebelum banyak korban jiwa pengendara," harapnya.(zmi)