150 Preman Diamankan
PEKANBARU (HR)-Dalam rangka Operasi Cipta Kondisi, jajaran Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, menggelar razia besar-besaran, Sabtu (27/6) sore. Tercatat 150 preman berhasil diamankan petugas.
Ada empat lokasi yang jadi sasaran utama petugas, diantaranya Pasar Pagi Arengka, Garuda Sakti Panam, Pelabuhan Sungai Duku, Harapan Raya dan persimpangan Mall SKA Pekanbaru.
Razia premanisme ini juga diikuti serentak hingga ke jajaran Polsek se Pekanbaru, dengan puluhan lokasi yang disinyalir sebagai kawasan mangkalnya preman.
"Ini dalam rangka giat Cipta Kondisi menghadapi bulan Ramadan dan Lebaran mendatang. Karena kecendrungan akan adanya peningkatan kejahatan dalam waktu-waktu tersebut, maka kita langsung gelar penertiban terhadap orang yang diduga adalah preman," jawab Karo Ops Polda Riau, Kombes Edi Setio BS, Sabtu (27/6) kemarin dilansir dari situs GoRiau.Com.
Sekitar 350 personil gabungan dari berbagai unit, sub, satuan dan sebagainya diturunkan. "Mereka kita bagi jadi empat tim dengan empat lokasi sasaran utama penertiban," sambungya.
Tim I, mengambil giat dikawasan Ramayana dan pelabuhan Sungai Duku. Tim II di Pasar Pagi Arengka dan Garuda Sakti. Tim III di seputaran Harapan Raya dan Tenayan Raya. Tim IV di sekitar persimpangan Mall SKA Pekanbaru.
"Kita juga berhasil menjaring para Gepeng, mereka yang diduga preman dan gelandangan," tegas Karo Ops.
Dari pendataan yang dilaksanakan di Mapolresta Pekanbaru, sebanyak 150 preman, gelandangan, anak Punk, pemain judi dan pasangan mesum diamankan. Seluruh yang terjaring langsung didata, untuk mendeteksi pelaku kejahatan.
"Seluruh jajaran Polresta Pekanbaru kita turunkan, termasuk polsek jajaran dan dukungan personil dari Polda Riau, untuk mengamankan preman," jelas Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat Sabtu (27/6) dilansir dari RiauEditor.Com.
Dikatakan Aries, sedikitnya ada sekitar 150 orang yang diamankan dari empat target besar dan puluhan target kecil lainnya. "Para preman itu terjaring di pasar, persimpangan jalan, pusat keramaian, pelabuhan, terminal dan penginapan," jelas Kapolresta.
Kesemuanya, sambung Kapolresta, akan dilakukan pendataan. Bagi mereka yang tidak terlibat kriminalitas, akan diserahkan ke dinas sosial. Sedangkan terhadap orang yang diduga pelaku kejahatan, akan diproses sesuai hukum.
"Pokoknya semua yang berpotensi meresahkan masyarakat harus kami amankan," tegasnya.
Operasi Cipta Kondisi ini dilakukan, untuk menekan meningkatnya kasus kejahatan yang cenderung terjadi menjelang lebaran.
"Kita berharap operasi yang kita gelar ini bisa mengurangi setidaknya preman dan angka kejahatan lainnya. Opersani ini akan rutin kita laksanakan diwaktu-waktu tertentu," urainya.
Kapolresta mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan melaporkan segala potensi kriminal kepada anggota kepolisian terdekat.
"Jangan ragu untuk melaporkan berbagai hal yang meresahkan, sehingga anggota kami dapat melakukan tindakan," pungkasnya.(grc/rec/yuk)