BNI Bidik Pertumbuhan 13-14 Persen
JAKARTA (HR)- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membidik pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 13 persen-14 persen pada semester II/2015. Achmad Baequni, Direktur Utama BNI mengatakan, optimisme angka pertumbuhan ini karena Bank Indonesia (BI) telah melonggarkan aturan porsi pembiayaan bank atau loan to value (LTV) dengan menaikkan rasio 10 persen.
“Keringanan rasio LTV untuk perumahan ini akan mendorong minat konsumsi masyarakat,” kata Baequni, kemarin. Pasalnya, bank berlogo 46 ini hanya mencatat pertumbuhan kredit perumahan sebesar 2,9 persen menjadi Rp33,09 triliun per Maret 2015.
Rendahnya pertumbuhan karena aturan pengetatan LTV pada KPR di tahun 2013.Baequni menambahkan, jika pemberian kredit perumahan naik, maka porsi KPR terhadap konsumer akan naik menjadi 16 persen-17 persen terhadap total kredit, dari sebelumnya 12,3 persen. Pertumbuhan tersebut juga akan mendorong porsi kredit konsumsi menjadi 21 persen terhadap total kredit dari sebelumnya19,5 persen. Anggoro Eko Cahyo, Direktur Konsumer BNI menambahkan, permintaan kredit akan terjadi pada rumah pertama ataupun rumah kedua. Serta, perusahaan akan memangkas bunga kredit sebesar 0,5 v untuk mendorong permintaan KPR. “Kami juga memiliki program bunga single digit tergantung dengan tenornya,” kata Anggoro.(kon/ara