Bupati: Jadikan Magrib Mengaji Budaya Daerah
TEMBILAHAN (HR)-Dalam setiap kegiatan safari Ramadan yang digelar pemerintah kabupaten, Bupati HM Wardan kembali mengimbau, jadikan Magrib Mengaji sebagai budaya daerah.
Dikatakan Bupati, hal itu guna membentuk Kabupaten Indragiri Hilir maju, bermarwah dan bermartabat. Hal ini disampaikannya saat safari Ramadan ke kelurahan Sungai Piring, kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir, di Masjid Al Mujahidin.
Pada kesempatan itu, Bupati didampingi Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono, Kepala Disperindang Pahrolrozy, Kepala Bappeda, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Ketua TP-PKK Inhil Zulaikah Wardan, serta beberapa penjabat eselon Pemkab Inhil.
Dalam kegiatan ini, Bupati menyerahkan bantuan pembangunan masjid berupa uang tunai Rp20 Juta secara simbolis kepada pengurus masjid. Dalam sambutannya orang nomor satu di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ini mengatakan, safari Ramadan yang dilakukan guna melihat langsung program pembangunan yang telah dilaksanakan maupun yang dalam proses pengerjaan di kecamatan Batang Tuaka, kelurahan Sungai Piring.
"Karena rangkaian program tersebut, guna menjadikan kabupaten Inhil sesuai visi yang telah saya sepakati, yakni spirit baru," ujar Bupati, Jumat (26/6). Lebih jauh, Bupati mengatakan dengan spirit baru tersebut, dirinya bertekad buat menjadikan Kabupaten Inhil lebih baik ke depan. "Untuk itu mari kita bersama-sama, melalui program Magrib Mengaji, menjadikan Inhil yang maju. Maju yang bermarwah dan bermartabat," imbuh Wardan.
Dikatakan Bupati, Magrib Mengaji adalah hal yang biasa dilakukan di desa-desa, tapi dirinya ingin menghidupkan Magrib Mengaji di Kabupaten Inhil, bukan hanya sekedar program pemerintah saja. "Tapi saya ingin, menjadikan Magrib Mengaji sebagai budaya daerah yang menjadi identitas kita Kabupaten Inhil, yang semarak di lantunkan di masjid ketika Magrib oleh anak-anak kita," harapnya. (adv/humas)