Bupati Bentuk Tim Khusus
TEMBILAHAN (HR)-Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan, melakukan rapat evaluasi guna memaksimalkan kinerja pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Indragiri Hilir, dengan pembentukan tim khusus yang akan melakukan pengkajian permasalahan, Rabu (24/6).
Rapat evaluasi dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri Kabupaten Inhil yang terletak di Jalan Letda M Boya Tembilahan ini, juga di dampingi Kepala Bappeda, Kadis Ciptakarya, Kabag Humas Ahmad Ramani.
Usai rapat evaluasi, Bupati mengatakan dalam rapat terbatas yang dilakukan ini banyak membicarakan program yang akan dilaksanakan ke depan. Salah satunya terfokus akan kebutuhan pokok mulai dari, infrastruktur, listrik, termasuk akan pemenuhan kebutuhan air bersih di Kabupaten Inhil.
“Ke depan kita akan carikan solusi apa yang harus kita lakukan, kita ketahui sekarang PDAM Tirta Indragiri ini dalam keadaan sakit. maka, dari itu saya membawa beberapa Kepala SKPD untuk melihat langsung keadaan perusahaan milik daerah ini,” ujar Wardan.
Wardan ungkapkan, nantinya akan dibentuk tim khusus, untuk melakukan pengkajian maupun penelitian yang kemudian mencarikan solusi apa yang harus dilakukan pemerintah kabupaten.
“Dengan memaksimalkan dana APBD kita yang terbatas serta mencarikan solusi melalui APBN maupun APBD provinsi, untuk memaksimalkan perusahaan daerah yang kita miliki ini,” imbuh Bupati.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Indragiri Agustian Rasmanto, mengatakan menyambut baik keinginan dan perhatian Pemkab yang begitu besar terhadap PDAM Tirta Indragiri. Sampai saat ini baru dua Bupati yang pernah melakukan kunjungan langsung ke Kantor PDAM Tirta indragiri yaitu, mantan Bupati HM Rusli Zainal dan HM Wardan.
Pada kesempatan itu, Agustian Rasmanto membeberkan kondisi kekinian PDAM Tirta Indragiri. Dimana peningkatan kualitas air minum mulai ditingkatkan dengan mengatifkan kembali staf di laboratorium dan peralatan yang ada untuk mengukur PH Air.
“Untuk di lapangan sudah dilakukan penyambungan pipa transmisi yang masih memerlukan 2300 meter, dan untuk kondisi pipa yang ada di dalam Kota Tembilahan terus diupayakan perawatan rutin,” terang Agustian. (adv/humas)