Polresta Kembali Bekuk Penadah Pupuk
Pekanbaru (HR)-Tim Jatanras Polresta Pekanbaru, berhasil membekuk Heriva (31), warga Jalan Jawa, Kecamatan Tenayan raya, yang merupakan penadah pupuk curian yang dilakukan Rudi als Apau cs yang telah dibekuk.
Tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai ekspedisi asal pasaman ini dibekuk tanpa perlawanan dirumahnya. "Tersangka yang berperan sebagai penadah ini kita bekuk saat berada dirumahnya dan tanpa perlawanan langsung kita amankan ke Mako untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kanit Jatanras, Akp Andi Kurniawan, Selasa (23/06) siang.
Kepada penyidik, tersangka mengakui, pupuk curian tersebut saat diambil langsung diantarkan ke penadah asal Kampar yang hingga saat ini masih dilakukan pencarian. Tersangka juga mengaku mendapat keuntungan 70 ribu/karung berat 50 kg.
Seperti pada pemberitaan sebelumnya, Jumat (5/6) sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi pencurian di PT Dehael Nusantara Logistic Pekanbaru yang bergerak di bidang pupuk. Awalnya diketahui bahwa tumpukan pupuk berkurang didalam gudang. Karena curiga, Suharno, pemilik PT Dehael Nusantara Logistic, melakukan pengecekan pada kamera cctv.
Di sana didapatilah ada rekaman cctv yang terpotong pada jam tertentu. Selanjutnya terlapor melakukan pengecekan jumlah pupuk didalam gudang dan didapati semenjak Bulan November 2014 didapati lebih kurang 10.000 sak (500 ton) yang uangnya sekitar Rp2,5 miliar hilang.
Mendapati data tersebut, Suharno selaku pemilik langsung melaporkan peristiwa pencurian pupuk yang dialaminya tersebut ke Unit Jatanras Polresta Pekanbaru, berharap dapat mengungkap para pelaku.
Mendapati laporan tersebut, Kanit Jatanras, AKP Andhi Kurniawan dan anggota langsung melakukan penyelidikan ke tempat kejadian perkara (TKP) guna menyari bukti dan saksi-saksi untuk mengungkap kasus pencurian tersebut. Alhasil, empat orang pelaku berhasil dibekuk berikut otak pelaku pencurian bernama Rudi Als Apau.
" Dari penyelidikan ke tkp dan keterangan saksi kita akhirnya berhasil mengungkap empat orang pelaku yang merupakan karyawan PT itu sendiri, Seorang pengawas yang merupakan otak pelaku serta 3 orang sekuriti," ungkap Andhi kepada Haluan Riau, senin (15/6) sore.
Dipaparkan Kanit Jatanras Akp Andhi. Kurniawan bahwa dalam pengakuanya para tersangka ini melakukan aksinya pada malam hari dengan menggunakan mobil truk perusahaan dan dibantu oleh empat orang eksekutor atau tukang angkut yang kini masih dalam pengejaran.(nom)