PEKANBARU (HR)- Kondisi dan ketersediam listrik di Provinsi Riau memang belum memenuhi kebutuhan. Hal tersebut ditandai dengan masih adanya pemadamam dan belum tersalurnya energi listrik hingga ke desa-desa. Untuk itu, Komisi D DPRD Riau mengundang PLN Wilayah Riau -Kepulauan Riau untuk melakikan hearing di Ruang Medium DPRD Riau, Senin (22/6).

Ketua Komisi D DPRD Riau, Erizal Muluk mengatakan perlu sinergi yang signifikan dengan Pemerintah Daerah untuk memenuhi kebutuhan listrik di Riau yang saat ini baru mencapai sekitar 68 persen.

"Kebutuhan listrik ini baru terpenuhi sekitar 68 persen. Kita berharap untuk mencapai 100 persen itu apa langkah konkrit yang dilakukan kedepan. Kalau rasa-rasanya ini perlu bantuan silahkan berkomunikasi dengan Pemerintah melalui Dinas terkait menggunakan APBD khususnya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang jauh dari jaringan listrik," jelasnya.

Erizal muluk sebagai wakil rakyat merasa saat ini keadilan akan penyaluran energi listrik ini memang belum merata. Sehingga perlu ada pemantapan kinerja PLN dan dukungan-dukungan Pemerintah baik Provinsi ataupun Kabupaten/Kota untuk membantu memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat.

"Kita juga menginginkan masyarakat Riau ini bisa mendapatkan keadilan. Kalau yang di kota dapat daya listrik tentu harapan kita masyarakat yang dimana pun bisa merasakan hal yang sama. PLN sudah banyak rencana-rencana dan sedang berproses. Namun, seperti yang dijelaskan PLN tadi banyak kendala-kendala yang dihadapi," paparnya. (hrc/war)