Segera Dituntaskan
BENGKALIS (HR)-Masyarakat pengguna jasa penyeberangan roro meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis segera menyelesaikan lanjutan pembangunan dermaga, baik yang di sisi Sei Selari, Kecamatan Bukit Batu maupun di sisi Air Putih, Kecamatan Bengkalis.
“Arus penyeberangan baik ke Pulau Bengkalis maupun ke Sei Selari terus meningkat volumenya. Sekarang ini tidak mesti menunggu hari libur, hari-hari biasa antrean kendaraan selalu padat.
Kita berharap Pemkab Bengkalis melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi segera menyelesaikan pekerjaan lanjutan di kedua sisi jembatan tersebut dengan secepatnya menyerahkan dokumen lelang ke ULP agar bisa dilelang,” ujar Ketua Gapeknas Kabupaten Bengkalis, Fitra Budiman kepada wartawan, Minggu (21/6).
Dipaparkan Budi, masyarakat sebenarnya berharap proyek yang telah dikerjakan tahun 2014 itu, bisa selesai sehingga bisa dimanfaatkan lebaran nanti. Namun hal itu sepertinya tidak memungkinkan, mengingat sampai detik ini lelang lanjutannya belum juga dilaksanakan oleh ULP.
“Kita tidak tahu apa persoalaan a kenapa sampai saat ini belum juga dilelang lanjutan pekerjaan pembangunan kedua roro tersebut. Namun, masyarakat berharap jembatan tersebut bisa secepatnya diselesaikan mengingat pekerjaan lanjutan tidak begitu banyak lagi. Bahkan untuk jembatan sisi Sei Selari, Kecamatan Bukit Batu, konstruksi fisiknya sudah rampung. Tinggal melengkapi fasilitas menaik dan menurunkan kendaraan yang belum dipasang,” ujar Budi.
Pada kesempatan itu, Budi juga mengimbau kepada semua pihak untuk lebih mengedepankan kepentingan masyarakat ramai, karena jika pelabuhan itu selesai maka yang merasakannya manfaatnya adalah masyarakat dan pengguna jasa penyebe-rangan bisa lebih terlayani dengan optimal.
"Ini demi pembangunan dan kemaslahatan orang banyak, semua pihak diharapkan memikirkan dampak pembangunan tersebut untuk kepentingan umum," tutupnya.
Ditambahkan Budi lagi, 7 armada kapal yang telah disiapkan Dishubkominfo untuk melayani arus penyebarangan tidak akan banyak membantu mengurai antrean panjang kendaraan yang hendak menyeberang, jika pembangunan dermaga tambahan tidak segera dituntaskan. (man)