Diskoperindag: Masih Terjangkau
PASIR PENGARAIAN (HR)- Sesuai hasil pantauan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hulu, kenaikan harga yang terjadi pada sembilan bahan pokok saat ini tidak siknifikan dan masih terjangkau masyarakat. Oleh sebab itu rencana operasi pasar mungkin tidak akan dilakukan.
Demikian disampaikan Kadiskoperindag Rohul, Tengku Rafli Armien, Jumat (19/6), menyikapi kenaikan harga sembako yang terjadi sejak dua hari menjelang puasa. Menurutnya kenaikan harga kebutuhan pangan tersebut akibat tingginya permintaan konsumen dalam rangka menghadapi bulan puasa.
“Kenaikan harga barang kali ini hanya terjadi pada sebagian kebutuhan pokok saja, seperti telur, daging, cabai dan lainnya. Kenaikan itu terjadi akibat tingginya permintaan konsumen dalam menghadapi bulan puasa. Menurut hemat kami, operasi pasar mungkin tidak dilakukan karena kenaikan yang terjadi masih terjangkau oleh masyarakat,” terang Kadiskoperindag Rohul.
Menurut Kadiskoperindag lagi, kenaikan harga yang terjadi pada kebutuhan pokok akan berlangsung selama bulan Ramadan. Untuk menghindari agar harga kebutuhan pokok tidak meresahkan dan tetap terjangkau oleh masyarakat, pihaknya menugaskan UPTD untuk melakukan pemantauan.
"Jangan sampai harga sembako ini di stok pedagang atau konsumen hingga membuat harga sembako melambung tinggi," kata Rafli. Oleh sebab itu, Kadiskoperindag Rohul, mengimbau baik kepada pedagang maupun konsumen agar tidak menyetok barang dalam jumlah besar karena hal itu melanggar aturan. Jika ada pedagang yang melakukannya Diskoperindag Rohul tidak segan-segan untuk menindaknya.
“Kepada konsumen juga kita mengimbau jika berbelanja kebutuhan pokok hendaknya sesuai kebutuhan seperti biasanya. Jangan takut akan kekurangan stok, karena stok kebutuhan pokok di Rohul hingga saat ini baik dari produksi lokal maupun pasokan dari luar daerah masih berjalan lancar dan tersedia,” terang Tengku Rafli Armien. (gus)