Sediakan 15 Ribu Paket Sembako
BENGKALIS (HR)-Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan menggelar pasar murah selama bulan Ramadan ini. Sebanyak 15 ribu paket sembako telah dipersiapkan untuk dijual dengan harga murah kepada masyarakat tidak mampu di delapan kecamatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindag Bengkalis M Fauzi melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri, H Raja Arlingga kepada wartawan, Jumat (19/6). “Pasar murah ini sengaja kita adakan pada bulan Ramadhan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu. Harapan kita tentunya dengan adanya pasar murah ini, mereka bisa melaksanakan ibadah puasa tanpa diliputi rasa kekhuatiran sehingga lebih khusyu,” ujar Arlingga
Dikatakan, 15 ribu paket sembako yang akan dijual murah tersebut sudah disusidi oleh Pemkab Bengkalis dengan nilai bervariasi tergantung kecamatan. Kalau harga normal satu paket diatas Rp200 ribu, maka setelah disubsidi masyarakat tidak mampu cukup membeli hanya dengan Rp50 ribu.
“Dengan Rp50 ribu, mereka sudah bisa mendapatkan beras 10 Kg, tepung terigu 3 Kg, gula 3 Kg dan minyak goreng 2 Kg. Jadi dalam satu paket ini ada empat jenis sembako yaitu beras, tepung terigu, gula dan minyak goreng,” katanya.
Sementara, untuk pendistribusian paket sembako ini, Arlingga mengatakan tidak sama untuk masing-masing kecamatan, karena jumlah warga tidak mampu berbeda. Seperti kecamatan Mandau dengan jumlah penduduknya yang besar maka banyak juga warga tidak mampu di sana sehingga alokasi paket sembakonya paling besar dibandingkan kecamatan lain.
“Untuk Kecamatan Mandau ini, paket sembako yang akan didistribusikan sebanyak 3.000 paket, terbesar dari kecamatan lain. Sedangkan yang paling sedikit adalah Rupat Utara, dialokasikan sebanyak 1.000 paket sembako,” katanya.
Terkait jadwal pasar murah, Arlingga mengatakan, disesuaikan dengan jadwal safari Ramadhan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh. Sebagai contoh, pada tanggal 23 Juni Bupati dan rombongan akan safari Ramadan ke Kecamatan Siak Kecil dan Bukit Batu, maka pelaksanaan pasar murah di dua kecamatan itu dilaksanakan tanggal 23 Juni.
“Begitu pun untuk kecamatan-kecamata lain, jadwal pasar murah disesuaikan dengan agenda safari Ramadan Pak Bupati,” katanya lagi.
Untuk masyarakat penerima paket sembako, Arlingga mengatakan, adalah warga dari kalangan tidak mampu. Mengingat jumlah paket yang dijual murah tersebut mungkin tidak mencukupi bila dibandingkan dengan jumlah warga tidak mampu di suatu kecamatan, maka Disperindag meminta bantuan pihak kecamatan untuk menetapkan siapa saja warga tidak mampu yang menjadi target pasar murah tersebut.
“Karena yang tau persis mana warga yang mampu dan tidak mampu tentu pihak kecamatan berjenjang hingga desa/kelurahan. Jadi sangat kita harapkan, program ini benar-benar tepat sasaran,” ujarnya. (adv/humas)