Tips dari Kapolda Riau
PEKANBARU (HR)- Kepolisian Daerah Riau melakukan langkah antisipasi kejahatan curas, curat dan curanmor serta kejahatan jalanan lainnya yang cendrung meningkat terjadi saat bulan suci Ramadan dan Lebaran mendatang. Meski belum menunjukkan peningkatan, seluruh jajaran jauh-jauh hari telah memetakan kawasan yang dinilai rawan kejahatan.
Demikian ditegaskan Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Riau Brigjen Dolly Bambang Hermawan, Jumat (19/6) siang. Menurutnya, hasil pengamatan inteligen dan jajaran reserse, kejahatan belum menunjukkan angka peningkatan yang signifikan.
"Sejauh ini belum ada peningkatan," tegas Jenderal bintang satu ini.
Meski demikian, Polda Riau dan jajaran Polres se-Riau tetap melakukan antisipasi, dengan melakukan pemetaan. Di mana saja kawasan rawan, seperti daerah perbatasan yang rawan penyelundupan serta daerah perkotaan yang cenderung ada kasus street crime (kejahatan jalanan).
"Kita tetap antisipasi pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor. Selain itu juga antisipasi kejahatan jalanan. Mudah-mudahan jangan meningkat karena polisi nya terus bekerja," canda Brigjen Dolly.
Menurutnya, kejahatan cenderung meningkat saat memasuki bulan suci ramadan, apalagi jelang lebaran. Ini terjadi hampir setiap tahunnya. Untuk itu ia mengimbau seluruh masyarakat agar tidak berpenampilan yang mencolok, hingga bisa memancing pelaku kejahatan.
"Selain itu hindari jalan yang sepi, gelap dan rawan kriminal. Lebih teliti jika di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), waspadai orang di sekitar dan berkoordinasilah kepada pihak-pihak yang resmi agar terhindar penipuan," imbaunya.
Sedangkan bagi masyarakat yang mengambil uang dengan jumlah yang banyak, Kapolda juga berpesan supaya ada pendampingan dari pihak kepolisian, untuk menghindari aksi perapokan jalanan.
"Minta pengawalan polisi, itu gratis kok," sebutnya.(grc/mel)