Kapasitas Angkut Kapal tak Boleh Ditambah
SELATPANJANG (HR)- Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang, Ali Imran menegaskan, kapasitas angkutan kapal penumpang tidak boleh ditambah. Kalau penumpang melonjak maka sebaiknya dilakukan penambahan kapal.
"Jadi kapasitas kapal tidak boleh berlebihan, sehingga keselamatan pelayan tetap terjamin. Insiden kapal umumnya terjadi saat kapal dipaksa berlayar dalam kondisi sarat penumpang. Dan kita akan memberikan toleransi penambahan armada jika syaratnya memenuhi ketentuan,”kata Ali.
Kepala KSOP itu juga mengatakan, bahwa operator angkutan tak boleh menyepelekan aspek keselamatan, misalnya membawa penumpang melebihi kapasitas angkut.
"Kalau kapasitas angkutnya 120 orang ya diangkut 120. Tidak boleh lebih dari angka tersebut. Itu ada ketentuannya," tegasnya.
Menurut Ali, penambahan armada lebih baik dari pada melebihi kapasitas penumpang yang dapat membahayakan keselamatan pengguna transportasi. Untuk memastikan pelayanan kapal berjalan lancar dan aman, KSOP Selatpanjang akan melakukan pengawasan dan pengecekan alat kelengkapan keselamatan penumpang di atas kapal.
Dijelaskannya, pemeriksaan yang dilakukan Syahbandar meliputi pemeriksaan fisik kapal, mesin, alat komunikasi, dan alat keselamatan pelayaran. Pemeriksaan yang dilakukan, bertujuan untuk mendeteksi kapal yang bisa diberikan konvensasi penambahan muatan jika terjadi lonjakan penumpang.
Ali menambahkan, pemeriksaan armada kapal dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan pelayaran saat terjadi lonjakan penumpang.
Ali juga menghimbau kepada semua pengelola kapal untuk melakukan simulasi keselamatan pelayaran menjelang puncak arus mudik nantinya. "Lebih baik tidak berangkat dari pada tidak pernah tiba," ucap Ali mengulang semboyan Menteri Perhubungan yang dipampangkan di pelabuhan tersebut.
Ia juga mengatakan, saat ini baru perusahaan Batam Jet Grup, yang menambah armadanya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang lebaran. Kapal ini sudah beroperasi sekitar satu bulan yang lalu.
Menurutnya, kapal tersebut akan berlayar secara berantai dengan rute Batam, Tanjung Balai Karimun, Selatpanjang dan Dumai.(jos)