Warga Tanam Pohon Pisang di Badan Jalan
DUMAI (HR)-Sebagai bentuk protes, sejumlah warga di Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan menanam batang pohon pisang di sepanjang Jalan Abdul Rafkan. Terutama pada titik-titik jalan yang rusak.
"Aksi ini sebagai bentuk protes warga karena jalan Abdul Rafkan yang sudah cukup lama rusak, tidak juga ada perbaikan," kata Iwan, pemuka masyarakat tempatan, Senin (15/6).
Ia menyatakan, pengajuan perbaikan jalan Karang sudah berkali-kali dilakukan kepada Pemerintah melalui Dinas Bina Marga, namun tidak pernah ada tanggapan sampai saat ini, padahal banyak dari pejabat Pemerintah Kota Dumai maupun Dewan Perwakilan Rakyat yang menjabat kini sempat menjanjikan perbaikan jalan dan pemerataan pembangunan dikampung mereka sebelum terpilih.
"Jalan Abdul Rafkan KM 3 tiga ini termasuk jalan Akses utama ke fasilitas umum yang juga milik Pemerintah, seperti Puskekel, makanya usulan perbaikan kita ajukan ke pejabat terpilih yang memberikan janji. Tapi sampai hari ini nihil, dan kenyataannya mereka memberikan janji hanya untuk mendulang suara," ungkapnya.
Ironis lagi, lanjut Iwan, beberapa waktu lalu ada pekerjaan perbaikan jalan dengan pengaspalan, sayangnya bukan untuk perbaikan jalan Abdul Rafkan, melainkan untuk ruas jalan lain yang tidak jauh dari Jalan Abdul Rafkan, yang menuju ke arah komplek perumahan Bukit Datuk.
"Warga sudah berharap banyak, proyek pengaspalan itu untuk Jalan Abdul Rafkan. Tapi ternyata proyek itu dilakukan di Jalan yang menuju perumahan Pertamina, tidak jauh dari Jalan Abdul Rafkan. Inilah yang membuat warga kesal dan melakukan protes itu," tegasnya.
Ia memastikan, aksi yang dilakukan sejak Minggu (14/6) itu murni sebagai bentuk protes terhadap pemerintah agar secepatnya melakukan perbaikan jalan Abdul Rafkan.
"Aksi warga murni sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah. Warga kompak menanam puluhan batang pohon pisang dan setelah itu ditinggalkan. Tidak ada tendensi apapun," pungkasnya.
Pantauan di lapangan, para pengendara kendaraan, baik roda dua maupun roda empat tetap berupaya melintasi jalan tersebut, meski di beberapa titik yang rusak ditanami batang pohon pisang, termasuk di depan Puskekel.(zul)