Keaslian dan Bukti Sejarah Masih Ada
SIAK (HR)-Siak menjadi tuan rumah dikarenakan memiliki daya tarik tersendiri. Selain bukti-bukti sejarah yang masih ada, kebudayaan-budayaan melayu pun seperti balas pantun, tari zapin, kain tenun dan lain-lain masih ada dijumpai sampai sekarang.
Hal ini disampaikan langsung Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault, Kamis (4/6).
Ia mengatakan, siak merupakan salah satu daerah yang sangat bagus dijadikan tempat perkemahan kebudayaan nasional.
"Tahun pertama KBN dilaksanakan di Sulawesi Barat, selanjutnya di Blitar, Jawa Timur, Solo dan tahun ini di Siak. Banyak daerah yang memohon untuk jadi tuan rumah, tapi setelah dilakukan penilaian, Kemendikbud akhirnya memilih Siak untuk pelaksanaan KBN tahun 2015 ini," Adhyaksa Dault.
Lanjut Dault, terpilihnya Siak sebagai tuan rumah KBN tahun ini, karena Siak memiliki bumi perkemahan yang respresentatif dengan luas 8 hektare. Kemudian, yang terpenting di Siak Sri Indrapura juga tersimpan deposit mata budaya yang kaya dan terpelihara sampai saat ini. Lalu, ada mata budaya yang invisible (tidak benda) seperti balas pantun, tari daerah dan nilai budaya lainnya.
"Dengan pertimbangan itu, Siak akhirnya dipilih sebagai tuan rumah KBN dengan tema Harmoni di Tanah Melayu. Ada sekitar 1.000 lebih peserta dari 34 Kwarda, dan ditambah lagi 115 peserta undangan dari Johor, Malaysia yang mengikuti KBN tahun ini di Bumi Perkemahan Tengku Buang Asmara," ujar Dault.
Dalam pembentukan karekter anak itu, kata Adhiyaksa, harus dilakukan pelatihan-pelatihan terhadap para pembina untuk ikut Kursus Mahir Dasar (KMD).
"Bukan pembina saja, tapi kepala sekolah juga sekarang harus wajib ikut KMD, kalau mereka belum ikut KMD maka mereka belum bisa dijadikan kepala sekolah. Maka dari itu perlunya pramuka dalam dunia pendidikan," imbuhnya.
Sementara itu, Wabup Siak Alfedri mengatakan Siak untuk kedepan akan lebih siap lagi kalau dijadikan tuan rumah Kemah Budaya Internasional.
"Kita sangat bersyukur dengan adanya menjadi tuan rumah KBN ini, dan kita siap menjadi tuan rumah Kemah Budaya Internasioanal (KBI). Itu semua tergantung dari Kwarnas, kalau kwarnas menunjuk Siak sebagai tuan rumah KBI, maka kita dengan senang hati untuk menerimanya, dan kita selalu siapa," pungkasnya. (gin)