Hasil Tangkapan Nelayan Semakin Menurun
SEI GAYUNG KIRI (HR)- Puluhan nelayan asal Desa Sei Gayung Kiri mengeluh akibat semakin menurunnya hasil tangkapan mereka setiap hari. Kadang pulang ke rumah dengan hasil yang jauh berkurang dari beberap tahun sebelumnya.
Sejak dua tahun belakangan ini, hasil tagkapan nelayan tradisional semakin berkurang. Ada penurunan yang cukup tajam. Sehingga nelayan semakin resah turunnay hasil tangkapan itu yang berdampak buruk terhdap masa depan nelayan itu sendiri.
Nelayan ini berpendapat berkurangnya jumpal populasi ikan di perairan Meranti, selain dugaan lautnya semakin tercemar, juga dnegan kegiatan pencuri ikan dngan memggunaka pukat harimau oleh nelayan asing.
Hasil jaring yang didapat akhir-akhir ini bukan lagi ikan, malah justru sampah yang memenuhi jaring,”ungkap salah seorang nelayan yang tidak bersedia ditulis namanya, yang kesehariannya mengaku hanya mengharapkan berkah dari perairan Meranti itu, kepada Haluan Riau di Selatpanjang Kamis kamarin.
Ditambahkannya, sejak kapal keruk timah beroperasi di perairan Desa Topang sejak itulah kondisi periaran tersebut sangat berkurang drastis memberikan hasil ikan bagi para nelayan.
Untuk itu kami berharap kepada pemerintah agar mencari solusi terbaik jalan keluar dari masalah ini. Sebab tampaknya laut kita telah tercemar dan mengakibatkan pengurangan populasi atau perkembang-biakan ikan dan juga biota laut lainya,”ucapnya.(jos)