TANJUNG SAMAK (HR) – Masyarakat di berbagai desa di Kecamatan Rangsang berharap menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri mendatang tidak terjadi kelangkaan bahan bakar minyak, terutama jenis premium.

Sehingga aktivitas masyarakat nantinya tidak sampai terganggu. Apalagi menjelang Idulfitri tentu masyarakat akan berupaya melakukan kegiatan yang pada intinya untuk lebih menyemarakkan suasana perayaan lebaran.  

Tidak seperti yang terjadi beberapa hari belakangan ini, bensin mengalami kelangkaan seperti yang terjadi di 4 desa yakni Desa Tanjung Samak, Tanjung Bakau, Teluk Samak, dan Desa Tanjung Medang.

Kelangkaan tersebut membuat aktifitas masyarakat menjadi terganggu,”ungkap Firdaus, warga Desa Tanjung Samak, kepada Haluan Riau kemarin lewat ponselnya.

"Sudah empat hari ini masyarakat menggunakan sepeda dayung sebagai alat transportasi pengganti sepeda motor. Hanya sedikit masyarakat yang menggunakan sepeda motor, itupun karena mereka masih memiliki bensin yang ada di motornya, “ungkap Firdaus.

Menurut dia, pihak terkait perlu mencari tahu penyebab kelangkaan premium di wilayah ini,sebab ada kemungkinan minyak terseb ut sengaja ditimbun.

Pria dua anak ini juga mencurigai ada indikasi permainan pihak APMS (Agen Penyalur Minyak Subsidi), karena sebelum terjadi kelangkaan, pihak Pertamina sudah memasok BBM jenis tersebut, hanya saja belum disalurkan kepada pengencer.

"Ada indikasi pihak ke tiga ini sengaja menimbun premium agar mendapat keuntungan dari kelangkaan bahan bakar minyak yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat itu,” tam bahnya.(ran)