Kasus Anggota Polres Dumai Meninggal di THM, Istri Minta Usut dan Buka CCTv

Kasus Anggota Polres Dumai Meninggal di THM, Istri Minta Usut dan Buka CCTv

Riaumandiri.co - Duka mendalam menyelimuti keluarga Bripka Sopan Sembiring, anggota Polres Dumai yang ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di sebuah tempat hiburan malam (THM), Dream Box Cafe dan Resto pada Kamis (10/4). Sang istri, Febri, meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian yang menimpa suaminya.

Dalam keterangannya, Selasa (15/4), Febri menyatakan bahwa suaminya berangkat kerja dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit serius.

"Saya benar-benar tidak menyangka. Suami saya pergi dalam keadaan sehat, tidak ada riwayat sakit jantung atau penyakit dalam lainnya," ungkap Febri.


Ia juga mempertanyakan kronologi kejadian yang membuat suaminya ditemukan dalam kondisi mengenaskan tersebut. Febri mengaku kecewa karena suaminya disebut-sebut ditinggalkan oleh rekan-rekannya saat kejadian.

"Kenapa teman-temannya tega meninggalkan suami saya sendirian dalam kondisi seperti itu? Saya minta polisi usut dan ungkap siapa saja rekan-rekannya malam itu," tegas Febri.

Tak hanya itu, Febri juga meminta manajemen Dream Box untuk kooperatif dalam proses penyelidikan, termasuk membuka rekaman CCTv yang merekam aktivitas malam kejadian.

"Saya minta manajemen Dream Box buka rekaman CCTv malam itu. Jangan ada yang ditutupi. Saya tidak ikhlas kalau kejadian ini dibiarkan begitu saja," tutup Febri dengan nada penuh harap.

Diwartakan sebelumnya, Bripka Sopan Sembiring ditemukan meninggal dunia usai sempat pingsan di kawasan Dream Box Cafe dan Resto, tempat hiburan hiburan yang cukup dikenal di kota tersebut. Kabar cepat menyebar bahwa sang anggota polisi itu diduga meninggal dunia akibat overdosis. Namun, pihak kepolisian dengan tegas membantah isu tersebut.

"Bukan karena overdosis ataupun narkoba," tegas Kasi Humas Polres Dumai, AKP Yusnelly, belum lama ini.

Ia menjelaskan, hasil autopsi awal yang dilakukan oleh Tim Dokter Forensik Polda Riau, yang dipimpin oleh DR Dr M Tegar Indrayana Sp FM, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Untuk penyebab kematian, saat ini akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Lab Forensik Bareskrim Mabes Polri terhadap beberapa organ dalamnya," lanjut Yusnelly.

Mengenai lokasi kejadian, AKP Yusnelly menepis isu bahwa korban ditemukan pingsan di dalam ruang karaoke sebelum akhirnya meninggal dunia. "Nggak (di dalam ruangan karaoke). Dia di luar," ujarnya menegaskan.



Berita Lainnya