Riaumandiri.co - Selama periode Arus Mudik dan Balik Lebaran 1446 Hijriah, terjadi peningkatan penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara SSK II Pekanbaru, dan juga pertumbuhan Volume Lalu Lintas kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terjadi peningkatan kendaraan mencapai 2.084.253 volume kendaraan.

Untuk puncak arus balik hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah  H+5 atau Minggu (6/4) tol Pekanbaru-Dumai tercatat peningkatan kendaraan mencapai 24.878 kendaraan atau meningkat 60,30 persen bila dibandingkan volume kendaran di hari biasa. Sedangkan untuk tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, 15.682 kendaraan atau meningkat 96,67 persen dibandingkan volume kendaran di hari biasa.

“Puncak arus balik di JTTS terjadi pada hari Minggu 6 April. Meski demikian, Hutama Karya memprediksi masih akan terjadi gelombang arus mudik karena masih ada sejumlah pemudik yang belum kembali ke wilayah asal, atau hari terakhir cuti nasional 7 April. Kami akan terus menginformasikan perkembangan terkini secara berkala,” ujar EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim.

“Untuk total ruas operasi JTTS sebanyak 2.084.253 kendaraan periode 21 Maret-5 April 2025, dan untuk ruas fungsional yakni ruas tol Pekanbaru-Padang (Sicincin-Padang), ruas tol Sigli Banda Aceh, dan ruas tol Palembang-Betung, sebanyak 134.154 kendaran periode 24 Maret-5 April 2025,” tambahnya. 

Sementara itu, untuk puncak arus balik angkutan lebaran Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, juga terjadi pada H+5 dengan melayani 11.754 penumpang dan 72 penerbangan, sementara puncak arus mudik sebelumnya telah terjadi pada H-3 atau pada hari Jumat tanggal 28 Maret 2025 dengan jumlah 13.690 penumpang dan 80 penerbangan, baik 12,9 persen. 

“Selama 16 hari atau sejak angkutan lebaran dimulai pada tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan tanggal 6 April 2025, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru telah melayani sebanyak 183.629 penumpang dan 1.188 penerbangan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura Indonesia, Radityo Ari Purwoko, Senin (7/4).

Dijelaskan Radityo, Bandara SSK II juga melayani perpanjangan jam operasi bandara atau disebut dengan extend, serta percepatan jam operasi bandara atau disebut dengan advance. Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang seharusnya selesai pada jam 21:00 WIB diperpanjang/extendmenjadi di atas jam 21:00 WIB, serta operasi bandara yang dimulai pada jam 06:00 pagi dapat dipercepat lebih awal/advance menjadi sebelum jam 06:00 WIB sesuai permohonan dari airline. 

Sampai dengan Sabtu (5/4), telah diajukah 27 extend penerbangan dan extend terpanjang terjadi sampai dengan pukul 00:35 WIB pada tanggal 29 Maret 2025 yang diajukan untuk penerbangan Lion Air dari Jogjakarta, sementara untuk advance diajukan pada tanggal 5 April 2025 pukul 04:00 WIB untuk penerbangan Citilink dari Batam yang mengangkut jamaah umroh. 

“Kegiatan operasional Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sejauh ini berjalan aman dan lancar dengan ontime performance/OTPsebesar 82 persen, dan ini lebih baik dibandingkan rata-rata OTP nasional yaitu 74 persen. Sampai saat ini hanya terjadi satu keterlambatan penerbangan yaitu penerbangan Airasia tujuan Kuala Lumpur pada 31 Maret 2025 yang mengalami technical reason, sehingga harus kembali ke apron yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan 60 menit dan hal ini dilakukan demi keselamatan penumpang,” jelasnya. 

Sementara itu, dari pantauan di lapangan untuk puncak arus balik di Bandara SSK II Pekanbaru, terjadi pada Minggu (6/4). Banyak dari penumpang penerbangan datang dari Jakarta, dan juga dari Kuala Lumpur. Rata-raya penumpang yang menggunakan jasa penerbangan berasal dari berbagi wilayah di Riau. 

Sedangkan untuk jalur tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, puncak arus baik juga terjadi daam dua hari mulai hari Sabtu dan Minggu. Untuk hari Minggu, terpantau lalulintas padat mulai dari Tanjung Alai hingga menuju pintu masuk Tol XIII Koto Kampar menuju Pekanbaru.

Sumber : Haluan Riau

Editor : Akmal