Bus Jemaah Umrah WNI Kecelakaan di Arab Saudi, Ini Tanggapan Komisi VIII DPR RI

RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengatakan, bahwa kecelakaan bus yang mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis (20/3) siang waktu setempat, merupakan kecelakaan tunggal yang diisi oleh jemaah umrah dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Bahkan ada salah satu korban adalah Anggota Dewan dari Bojonegoro dari Fraksi PKB. Kecelakaan terjadi karena supir ngantuk, sehingga oleng keluar dari jalur dan menabrak pembatas jalan dan terbakar. Yang meninggal 6 orang bahkan ada juga dari Jawa Tengah dari Kabupaten Grobogan," katanya, Jumat (21/03/2025).
Menurut Abdul Wachid, dirinya sudah meminta tolong rekannya yang sedang menjalankan umrah yaitu Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade beserta pihak KJRI Jeddah yang akan mengunjungi para korban di RS esok hari di waktu setempat.
"Dan juga teman kami Pak Andre Rosiade dari komisi VI DPR RI yang sedang menjalankan ibadah umrah, besok bersama teman saya saudara Ari bersama Konjen pak Yusron akan ke RS," katanya.
Abdul Wachid pun melanjutkan, kejadian ini menjadi salah satu catatan penting bagi penyelenggaraan ibadah haji dan umrah ke depannya. Hal itu mengingat kelalaian supir yang mengakibatkan seseorang kehilangan nyawa, dan juga jauhnya jarak perjalanan dari Madinah dan Mekkah yang kurang lebih mencapai 100 kilo.
"Pesan dari teman-teman tadi segera diurus terkait dengan kecelakaan itu, dan pemakamannya. Karena pemakaman di Arab Saudi tidak juga gampang, persoalan dengan pihak berwajib, dengan RS, terus kami mohon juga diurus terkait dengan asuransinya agar pihak keluarga tidak ada beban, bagi keluarga yang meninggal di sana tapi paling tidak mereka mendapatkan asuransi dari kecelakaan tersebut," paparnya.
Terkait detail keadaan dan penyebab kematian korban, menurutnya besok akan ditindaklanjuti bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade didampingi pihak Konjen RI.
"Pak Andre Rosiade sudah bisa menghubungi konsulat dan besok akan mengurus bersama-sama ke RS. Baik itu ada yang meninggal maupun ada yang luka-luka yang jelas 6 itu jamaah umroh semua, drivernya luka-luka, yang lainnya juga luka-luka, tapi yang 6 tadi meninggal, saya tanya meninggal yang 6 itu apa terbakar atau bagaimana jadi sedang didalami besok di RS. Supir tidak meninggal dan berkewarganegaraan Pakistan," pungkas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina menyapaikan ucapan belasungkawanya atas kecelakaan bus yang mengangkut jemaah umrah Warga Negara Indonesia (WNI) yang alami kecelakaan di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis (20/3) siang waktu setempat.
"Saya mengucapkan turut berduka cita atas kecelakaan bus di Wadi Qudeid Saudi Arabia yang menewaskan 6 WNI dan melukai 14 lainnya. Kami menyampaikan belasungkawa kepada korban, dan berharap mereka diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," katanya, Jumat (21/03/2025).
Selain Itu, Selly juga menyatakan bahwa Komisi VIII DPR RI berkomitmen untuk mengawal perawatan korban agar mendapatkan fasilitas medis yang terbaik.
"Kami meminta KJRI di Jeddah dan Kantor urusan haji untuk memastikan para korban yang berasal dari travel umroh madani alam semesta, dapat dirawat dengan standar yang memadai," tutur Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Selain itu, Selly juga menjelaskan, secara regulasi perlindungan jamaah telah diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2019 Tentang penyelenggaraan Haji dan Umroh di Indonesia, yang mewajibkan Pemerintah menjamin keselamatan transportasi jamaah.
"Namun dengan adanya kejadian ini menunjukkan perlunya pengawasan yang ketat terhadap standar keamanan moda transportasi yang digunakan oleh penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umroh," katanya.
Oleh karenanya, dirinya mendorong evaluasi menyeluruh serta penguatan kerjasama dengan otoritas Saudi Arabia, sehingga meningkatkan mekanisme tanggap darurat bagi para jamaah Indonesia termasuk perlindungan terhadap para jamaah.
"Negara harus hadir melindungi warganya, termasuk juga dalam penyelenggaraan haji dan umroh, kami akan terus mengawal langkah-langkah evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali, semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," tutupnya. (*)