Harus Dipegang Teguh Personel, Ini Commander Wish Kapolda Riau Irjen Pol Hery Heryawan

Harus Dipegang Teguh Personel, Ini Commander Wish Kapolda Riau Irjen Pol Hery Heryawan

Riaumandiri.co - Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menegaskan bahwa jajarannya harus berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang adil dan beradab. Itu sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.


Pernyataan itu disampaikan Irjen Herry dalam penyampaian Commander Wish Kapolda Riau kepada pejabat utama Polda Riau, seluruh Kapolres, serta perwira menengah di jajaran Polda Riau, pada Rabu (19/3). Dalam arahannya, Irjen Herry menekankan empat poin utama yang harus dipegang teguh oleh seluruh personel Polda Riau.



Pertama, komitmen untuk mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab. 


Kedua, perbaikan diri secara berkelanjutan, dengan keberanian untuk dikritik dan kepekaan terhadap tuntutan masyarakat.


Ketiga, peningkatan kualitas pelayanan publik, agar kepolisian lebih dekat dengan masyarakat. Dan keempat, penguatan hak asasi manusia (HAM), moralitas, dan etika, sebagai landasan utama dalam bertugas.


"Saya akan terus mengingatkan hal ini. Kita harus duduk lebih rendah dari masyarakat dan berdiri lebih rendah dari masyarakat, karena kita adalah bagian dari masyarakat," tegas Kapolda.


Lebih lanjut, Irjen Herry menegaskan bahwa keamanan bukan hanya soal ketertiban, tetapi harus lahir dari keadilan dan penghormatan terhadap HAM.


"Sebagai aparat penegak hukum, kita memiliki kekuatan. Namun, kekuatan itu harus dijalankan dengan kebijaksanaan. Kekuasaan yang tidak dikendalikan oleh etika dan moral hanya akan melahirkan ketakutan, bukan rasa aman," jelasnya.


Oleh karena itu, ia menginstruksikan agar setiap tindakan kepolisian selalu berlandaskan penghormatan terhadap hak-hak warga negara.


"Saya ingin memastikan bahwa Polda Riau menjadi contoh dalam menerapkan policing humanis, yaitu pendekatan yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga merangkul masyarakat," tambah alumni Akpol 1996 tersebut.


Kapolda juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk menghindari tindakan represif yang tidak diperlukan dalam setiap penegakan hukum.


"Dalam setiap interaksi dengan masyarakat, jadilah pelindung, bukan ancaman. Dalam setiap pengambilan keputusan, utamakan keadilan, bukan sekadar prosedur," pesannya.


Ia menegaskan bahwa Polda Riau harus menjadi institusi yang dihormati karena integritasnya, bukan ditakuti karena kekuasaannya. Oleh karena itu, setiap anggota harus memahami prinsip HAM dalam menjalankan tugasnya dan memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan cara yang adil dan bermartabat.


Irjen Herry menutup arahannya dengan mengingatkan bahwa menjadi polisi bukan sekadar menjalankan kewajiban atau mematuhi perintah, tetapi tentang pengabdian dan integritas.


"Polisi bukan hanya simbol keamanan, tetapi juga wajah keadilan. Kita adalah harapan bagi pencari keadilan dan benteng bagi mereka yang membutuhkan perlindungan," pungkasnya.



Berita Lainnya