Puncak Kemarau di Riau Diprediksi Bulan Agustus

Puncak Kemarau di Riau Diprediksi Bulan Agustus

Riaumandiri.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru  memprakirakan puncak musim kemarau di 

Riau terjadi pada Agustus 2025.



"Riau masuk musim kemarau mulai pertengahan Juni," kata Kepala Stasiun BMKG Pekanbaru, Irwansyah Nasution. 


Bahkan ia mengatakan puncak dari musim kemarau di Provinsi Riau terjadi pada bulan Agustus. "Untuk puncak kemarau diprediksi sekitar Agustus," katanya. 


Saat ini, BMKG masih menyatakan Riau dalam cuaca hujan yang masih mendominasi. "Fenomena masih ada hujan untuk di Riau," katanya. 


Selaras dengan Irwansyah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati mengatakan, puncak musim kemarau pada 2025 akan terjadi pada bulan Juni hingga Agustus 2025.


Ia menjelaskan bahwa puncak musim kemarau tidak terjadi serempak, ada wilayah yang mengalami puncak kemarau pada Juni 2025.


"Puncak musim kemarau 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada bulan Juni dan Juli. Jadi tidak seragam ya, tidak serempak," ujar Dwikorita dalam konferensi pers secara daring di YouTube BMKG, Kamis (13/3).


Wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada Juni dan Juli 2025 adala Sumatera, Jawa bagian barat, Kalimantan bagian utara, sebagian kecil Sulawesi, serta Papua bagian tengah dan timur. 


Kemudian wilayah yang mengalami puncak usik kemarau pada Agustus 2025 adalah Jawa bagian tengah hingga timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Maluku, Maluku Utara, dan sebagian Papua.


BMKG menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai bencana kekeringan. 


"Tentunya yang lebih kering ini perlu diwaspadai terkait dengan rendahnya curah hujan dan potensi-potensi kekeringan ataupun karhutla," ucap dia.



Berita Lainnya