Arus Mudik-Balik 2025, Pelabuhan RoRo Air Putih Bakal Terapkan Ganjil Genap

Arus Mudik-Balik 2025, Pelabuhan RoRo Air Putih Bakal Terapkan Ganjil Genap

Riaumandiri.co - Dishub Bengkalis akan memberlakukan sistem ganjil genap kendaraan roda empat saat menggunakan layanan penyeberangan di Pelabuhan Roll Off Roll On (Roro) Air Putih.


Ini merupakan hasil pembahasan yang berlangsung pada Kamis (6/3) lalu. Kebijakan ini bertujuan mengantisipasi penumpukan dan antrian kendaraan pada arus balik lebaran atau mulai H+1 hingga  H+6,



Belajar dari pengalaman arus balek tahun sebelumnya terjadi penumpukan  dan antrean kendaraan sangat panjang, maka pada lebaran tahun ini Dishub Kabupaten Bengkalis membuat skema pengendalian kendaraan di Pelabuhan Ro-Ro Air Putih, Kecamatan Bengkalis.


Ada dua dua skema yang dilontarkan, yakni pengendalian dengan sistem pembatasan nomor polisi ganjil dan genap, kemudian pengendalian dengan sistem pembatasan berdasarkan kuota jumlah batas antrean.


Setelah melalui pembahasan sangat alot, akhirnya disepakati pengendalian dengan sistem pembatasan nomor polisi ganjil dan genap. Diungkapkan Adi Pranoto, tujuannya untuk memberikan kenyamanan para pemudik. Kemudian ada kepastian kapan berangkat, tidak perlu lagi harus antri berjam-jam bahkan sampai satu hari.


“Jumlah armada Ro-Ro yang bakal melayani arus mudik maupun balik lebaran pada tahun ini sebanyak 5 armada. Artinya dalam satu hari terdapat 4 beroperasi, sedangkan 1 armada istirahat. Jumlah trip sebanyak 20 trip dengan setiap mengangkut 15 kendaraan, sisanya  kendaraan roda dua atau sepeda motor,” ujar Adi Pranoto.


Dijelaskan Kepala Dishub Bengkalis Muhammad Adi Pranoto teknis penerapan ganjil genap, tim terpadu Posko Lebaran terdiri jajaran kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP dan unsur lainnya memeriksa Tanda Nomor Kendaraa Bermotor (TNKB) setiap kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Ro-Ro Air Putih, Bengkalis.


Langkah ini untuk mengantisipasi kecurangan dari oknum penumpang yang berupaya mengganti plat nomor kendaraan.


“Jika nomor kendaraan dan TNKB sesuai dengan penerapan ganjil atau genap pada hari itu, maka diperbolehkan masuk antrian. Namun jika tidak sesuai, pemilik kendaraan diminta putar arah, disarankan berangkat pada hari berikutnya,” ungkap Adi Pranoto.


Dishub Bengkalis akan menyampaikan informasi jumlah kendaraan sedang antre dan bakal berangkat secara real time melalui media sosial, layar monitor di pintu masuk pelabuhan, maupun website.  Informasi jumlah kendaraan ini, layaknya informasi di setiap mall.


“Untuk itu, sebelum berangkat saya menganjurkan lihat monitor atau informasi real time pada media sosial maupun website kami. Karena kami membatasi kendaraan yang antri dan berangkat setiap harinya sebanyak 300 unit,” kata Adi Pranoto.



Berita Lainnya