Penting Soliditas Indonesia dan Vietnam Hadapi Dinamika Global
20250311130448.jpeg)
RIAUMANDIRI.CO - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pentingnya soliditas antara Indonesia dan Vietnam dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.
Hal ini disampaikannya usai menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Puan menekankan di tengah berbagai tantangan global, termasuk konflik dan perang yang terjadi di berbagai belahan dunia, negara-negara ASEAN harus memperkuat kerja sama dan solidaritas demi menjaga stabilitas kawasan.
“Dibutuhkan soliditas negara-negara ASEAN untuk lebih kuat, lebih solid dalam bergotong royong membangun negaranya masing-masing dan menjaga Asia Tenggara secara khusus,” ujar Puan dalam konferensi pers usai pertemuan.
Menurutnya, hubungan Indonesia dan Vietnam telah memiliki fondasi yang kuat, terutama karena didasarkan pada prinsip saling menghormati, saling pengertian, dan saling menguntungkan. Ia menilai kerja sama bilateral harus terus diperkuat agar dapat mengatasi berbagai dampak negatif dari situasi global saat ini.
“Di saat dunia sedang mengalami berbagai krisis, maka kerja sama bilateral kedua negara perlu terus diperkuat untuk dapat mengkompensasi dampak negatif situasi global,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Puan dan To Lam juga membahas berbagai aspek kerja sama, termasuk di bidang ekonomi, perdagangan, dan hubungan antar masyarakat. Puan menegaskan bahwa DPR RI siap bekerja sama dengan parlemen Vietnam guna mempererat hubungan kedua negara.
“DPR RI telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia-Vietnam untuk periode 2024-2029 sebagai bagian dari 102 GKSB yang dimiliki DPR. Ini sebagai komitmen kita dalam mendukung kerja sama bilateral yang lebih erat,” ungkapnya.
Puan juga mendorong agar parlemen kedua negara berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan internasional, termasuk dalam konteks kawasan ASEAN.
“Berbagai permasalahan dunia yang dihadapi saat ini tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah saja. Parlemen kedua negara perlu berkontribusi menyelesaikan masalah internasional termasuk bilateral,” katanya.
Sementara itu, Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam mengapresiasi hubungan baik yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Vietnam, sejak era Presiden pertama Indonesia, Sukarno, dan Presiden Vietnam terdahulu, Ho Chi Minh. Ia juga menyampaikan kesiapan Vietnam untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Dalam kesempatan tersebut, To Lam turut menitipkan salam untuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang merupakan putri Sukarno. Ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Presiden Sukarno dan Megawati yang memiliki sumbangsih besar dalam hubungan Indonesia-Vietnam.
Puan menegaskan bahwa pertemuan ini semakin memperkuat hubungan antara kedua negara dan diharapkan dapat menghasilkan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia dan Vietnam.
“Hal ini tentu dapat berkontribusi memperkuat hubungan kedua negara, termasuk hubungan antar parlemen,” tutup Puan. (*)