BAM DPR RI Temukan Kenaikan Harga Minyakita Saat Kunker ke Baten

RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa menemukan adanya kenaikan harga Minyakita saat melakukan kunjungan ke Pasar Induk Rau, Serang, Banten, pada Kamis (6/3/2025).
Ia mendapati minyak goreng bersubsidi tersebut dijual dengan harga bervariasi antara Rp18.000 hingga Rp19.000 per liter. Padahal harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah adalah Rp15.700 per liter.
"Saya cek sendiri di beberapa tempat, ada yang menjual Rp19.000, ada yang Rp18.000. Setelah saya tanyakan, ternyata mereka membelinya dari agen seharga Rp17.000. Ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian harga di tingkat distribusi," ujarnya usai kunjungan spesifik di Pasar Induk Rau.
Agun menilai kenaikan harga ini bukan disebabkan oleh kelangkaan stok, melainkan karena kurangnya pengawasan dalam rantai distribusi. Ia menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan dan dinas terkait harus segera bertindak untuk memastikan harga tetap sesuai dengan kebijakan subsidi yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain itu, Agun menilai bahwa operasi pasar saja tidak cukup untuk menekan harga jika distribusinya tidak tertata dengan baik. "Kalau distribusi dari produsen ke pengecer tidak diawasi dengan ketat, harga akan terus bergejolak. Pemerintah harus memastikan sistem distribusi berjalan dengan transparan dan sesuai aturan," tegasnya.
Dengan kondisi ini, pemerintah diminta segera mengambil langkah konkret untuk menertibkan distribusi dan penjualan Minyakita. Langkah ini dinilai penting agar masyarakat tetap bisa mendapatkan minyak goreng bersubsidi dengan harga yang telah ditentukan dan tidak terbebani oleh kenaikan harga yang tidak wajar. (*)
Berita Lainnya
- 3 Kali Reses, Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Minta PUPR Serius Perbaiki Jalan dan Atasi Banjir
- DPR Minta Pemerintah Lakukan Mitigasi Dampak El Nino
- Mulyanto: Permen ESDM Dapat Lemahkan Industri Domestik
- Jual Ferrari Bermesin Toyota, Tiga Pemalsu di Spanyol Diciduk
- Sebut Ada Capres Didukung IMF, Mulyanto: Bahlil Jangan Paranoid
- Ketua DPR RI: APBN 2025 Harus Difokuskan Untuk Kepentingan Rakyat