Update Ketinggian Air di Pelalawan, Sudah 60 KK yang Mengungsi

Riaumandiri.co - BPBD Pelalawan terus melalukan pemantauan kondisi air di wilayahnya pasca pembukaan waduk PLTA Koto Panjang, sejauh ini tercatat sudah puluhan kepala keluarga yang mengungsi dan akses jalan yang terputus.
Kepala BPBD Pelalawan Zulfan menjelaskan bahwa saat ini, Kamis (6/3), ketinggian debit air Sungai Kampar mencapai di level 3,85 meter, mengalami kenaikan 15 cm dari hari sebelumnya.
Pengukuran dilakukan dititik Ponton RAPP Kecamatan Langgam. Sedangkan di KM 83 jalan Lintas Timur masih aman. Namun air sudah menggenangi bahu jalan.
Kemudian ketinggian air di Jalan Pemda menuju Kelurahan Pelalawan setinggi 0,44 meter, naik 15 cm dari hari sebelumnya. Akses jalan sudah tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 dan roda 4 ukuran kecil, avanza calya atau brio. Untuk di Kelurahan Pelalawan level air berkisar 30-90 cm titik terdalam.
Berikutnya level air di Jalan Pemda menuju Kelurahan Langgam setinggi 0,95 m,mengalami kenaikan 15 cm dari hari sebelumnya. Akses jalan sudah tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 dan roda 4. Untuk di Kelurahan Langgam level air 30 - 140 cm titik terdalam (Muara Sako).
Pada saat sekarang ini warga yang terdampak dan sudah mengungsi adalah warga Kerinci Barat KM 8 Koridor RAPP. Sebanyak 30 KK dengan jumlah 67 jiwa sudah mengungsi ditenda pengungsian dilokasi Pool DNR KM 8 koridor RAPP.
"Dapat saya informasikan kepada masyarakat bahwa sekarang ini Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang berada di angka 82,87 mdpl,artinya turun 0,03 mdpl dari hari sebelumnya.Sedangkan Inflow Wadul PLTA Koto Panjang 857,98 m3/dtk. Outflow 857,98 m3/dtk. Posisi ini sudah seimbang," tukasnya.