Polda Riau Panen 156 Ton Jagung

Polda Riau Panen 156 Ton Jagung

Riaumandiri.co - Polda Riau menggelar panen raya jagung pipil tahap pertama di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Rabu (26/2).

Panen ini merupakan bagian dari upaya Gugus Tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Lahan seluas lebih dari 41 hektare yang sebelumnya tidak produktif kini berhasil dimanfaatkan untuk budidaya jagung pipil. Kapolda Riau, Irjen M Iqbal, menjelaskan bahwa Polri telah membentuk gugus tugas khusus untuk mendukung program ketahanan pangan ini.

"Hasil panen tahap pertama ini mencapai 156,64 ton, yang langsung didistribusikan ke pabrik untuk diolah menjadi pakan ternak dan tepung," ungkap Irjen M Iqbal.

Ia juga menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan faktor krusial dalam menjaga stabilitas negara. Tidak hanya menanam, Polda Riau juga telah menyiapkan proses hilirisasi agar hasil panen dapat langsung diolah.

"Kita sudah siapkan hilirisasinya agar hasil panen ini tidak hanya berhenti di tingkat produksi, tetapi langsung bisa diolah. Ini adalah bagian dari misi mulia Presiden RI Prabowo Subianto, sebagaimana tertuang dalam delapan butir Asta Cita yang dicanangkan presiden," tambah Irjen Iqbal.

Fedra Yuniza, pimpinan PT Widya Jaya Grup, mengapresiasi langkah Polda Riau yang telah menjalin kerja sama dalam pendistribusian hasil panen jagung pipil. Ia menyebut bahwa ini merupakan kali pertama perusahaannya menerima jagung dari Provinsi Riau.

"Biasanya kami mengambil jagung dari Gorontalo dan Sumbawa. Ini pertama kalinya dari Riau, dan ini luar biasa. Kami sebenarnya mengalami kekurangan pasokan pakan ternak hingga 400 ton per hari, sehingga hasil panen jagung dari Riau akan kami serap sepenuhnya," ujar Fedra.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen perusahaan untuk menampung seluruh hasil panen jagung dari Polda Riau dan para petani di Bumi Lancang Kuning.

"Kami siap membantu proses hilirisasi dan akan membeli jagung dalam jumlah berapa pun. Harga per kilogramnya Rp 5.000, dan kami akan pastikan tidak ada hasil panen yang terbengkalai," tutupnya.