Diduga Pembunuh Penjaga Kedai Ditangkap: Kesal Ditangih Utang

Riaumandiri.co - Polres Dumai bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan Bukit Nanas, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
Kurang dari sepuluh jam setelah kejadian, polisi berhasil menangkap tersangka berinisial WA (27), yang merupakan tetangga korban.
Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata H mengungkapkan bahwa korban, Munasiah (55), ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya mengalami luka akibat senjata tajam, sementara mulutnya tersumpal kain.
Peristiwa ini pertama kali diketahui sekitar pukul 21.00 WIB, saat anak korban pulang ke rumah dan menemukan bercak darah di lantai. Setelah ditelusuri, korban ditemukan tak bernyawa dalam kondisi terlentang. Anak korban langsung berteriak meminta bantuan warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bukit Kapur.
Polisi yang menerima laporan pada Rabu (19/2) pukul 01.00 WIB segera melakukan penyelidikan. Tim Opsnal Polsek Bukit Kapur yang dipimpin Kapolsek Iptu Anra Nosa dengan dukungan Sat Reskrim dan Unit Inafis Polres Dumai, bergerak cepat mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
"Salah satu petunjuk kuat ditemukan pada barang belanjaan yang tertinggal di lokasi kejadian, yakni satu kilogram beras, empat sachet kopi, dan beberapa wafer," ungkap Kapolres Hardi.
Dari bukti tersebut, polisi mulai menelusuri lingkungan sekitar korban dan menemukan keterangan yang mengarah pada tersangka WA, yang ternyata adalah tetangga korban. Dalam waktu kurang dari sepuluh jam, tim berhasil menangkap WA di kediamannya sekitar pukul 02.00 WIB.
"Tersangka mengakui perbuatannya dan langsung dibawa ke Polsek Bukit Kapur untuk penyidikan lebih lanjut," ujar Hardi.
Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa motif pembunuhan ini berawal dari sakit hati tersangka. Korban kerap menagih utang orang tua WA setiap kali tersangka berbelanja di kedainya.
"Pada hari kejadian, sekitar pukul 11.00 WIB, korban kembali menagih utang kepada tersangka. Merasa tersinggung, tersangka langsung menghabisi nyawa korban. Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku menyeretnya ke dapur dan melukai kepala serta urat nadi tangannya menggunakan pisau cutter," jelas Hardi.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai Rp360.000, pisau dapur stainless, pisau cutter, HP hitam, satu botol sampo warna kuning, baju kaos merah, dan celana jeans biru.
"Tersangka dijerat dengan Pasal 340 dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana," tutup Hardi.