Galian C Ilegal di Tambang Digerebek, Tiga Pelaku dan Alat Berat Diamankan

Riaumandiri.co - Satuan Reskrim Polres Kampar berhasil menghentikan praktik penambangan ilegal (Galian C) di Desa Padang Luas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Rabu (19/2). Dalam pengungkapan ini tiga orang terduga pelaku berhasil diamankan.
Adapun ketiga pelaku yang diamankan polisi itu adalah RD (47), GP (35), dan SP (46). Selain para terduga pelaku pihak kepolisian juga mengamankan alat berat excavator.
Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kasat Reskrim AKP Elvin Septian Akbar menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya aktivitas penambangan ilegal di lokasi tersebut.
"Berdasarkan laporan tersebut, tim yang dipimpin oleh Kanit 3 Satreskrim Polres Kampar, Ipda Sulthon Sekar Jagat langsung mendatangi lokasi dan menemukan alat berat jenis excavator yang sedang beroperasi di lokasi penambangan," ujar AKP Elvin Septian Akbar.
Lanjut dia, petugas kemudian mengamankan terduga pelaku dan barang bukti berupa alat berat excavator merk Kobelco warna hijau ukuran PC 200, serta beberapa barang bukti lainnya.
Dari hasil interogasi, kata Elvin, diketahui bahwa RD merupakan pemilik lokasi penambangan ilegal tersebut. Sementara itu, GP dan SP bekerja sebagai operator alat berat dengan upah Rp 150.000 per hari.
"RD mengakui bahwa lokasi penambangan tersebut tidak memiliki izin pertambangan minerba. Ia juga mengakui telah menjual pasir serta batu kerikil hasil penambangan ilegal," kata Elvin.
"Saat ini, para terduga pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polres Kampar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 158 jo pasal 35 UU RI nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan UU RI nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja Jo Pasal 55 KUHPidana.
"Pengungkapan kasus ini merupakan bukti keseriusan kami dalam memberantas praktik penambangan ilegal di wilayah Polres Kampar. Upaya ini juga menunjukkan komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menghentikan kerugian ekonomi negara akibat penambangan ilegal," pungkasnya.