Begini Kata Unri Soal Dosen Honorer yang Dirumahkan

Riaumandiri.co - Pihak Universitas Riau menyatakan pemberhentian honorer telah sesuai dengan aturan yang ada dan sesuai arahan dari Kementerian, Kamis (20/2).
"Kita pemberhentian honorer berdasarkan peraturan sesuai arahan dari Kementerian," kata Kepala Biro Umum dan Keuangan Evi Nadhifah, S.Si.
Tak hanya itu, Evi menuturkan honorer yang dirumahkan karena tidak masuk ke dalam calon PPPK. "Karena tidak memenuhi persyaratan," ujarnya.
Ia menjelaskan aturan tersebut terdapat dalam UU No. 20 tahun 2023 tentang ASN pada Ketentuan Penutup “Pegawai non-ASN atau nama lainnya wajib diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024 dan sejak Undang-Undang ini mulai berlaku Instansi Pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN atau nama lainnya selain Pegawai ASN”.
Kemudian Surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/5993/M.SM.01.00/2024 tanggal 24 Desember 2024 tentang Penganggaran Gaji bagi Pegawai Non ASN salah satu poitnya adalah tetap menganggarkan gaji bagi pegawai non-ASN yang sedang mengikuti proses seleksi Penerimaan PPPK.
Kemudian Pegawai Honorer UNRI yang tidak dapat mengikuti proses seleksi Penerimaan PPPK disebabakan :
a. Masa kerja kurang dari 2 tahun
b. Telah mengikuti seleksi penerimaan CPNS pada TA 2024
c. Usia tidak memenuhi syarat peserta seleksi PPPK maksimal 56 tahun pada saat mendaftar
d. Tidak memiliki ijazah sesuai dengan syarat kualifikasi pendidikan.
4. Terkait dengan point 1,2,3 bahwa
Pegawai honorer yang tidak mengikuti proses seleksi Penerimaan PPPK tidak dapat di angkat kembali sebagai pegawai non-ASN/Honorer dan tidak dianggarkan gaji.