Dedikasi Guru di Bengkalis Raih Hak Cipta Dari DJKI

Dedikasi Guru di Bengkalis Raih Hak Cipta Dari DJKI

Riaumandiri.co - Dedikasi yang ditunjukkan Dessy Satria guru penggerak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Bengkalis, membuahkan hasil meraih hak cipta Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham terkait digital worksheet berdasarkan model pembelajaran project base learning.   


Dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, inovasi ini lahir dari proses pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi dalam proses pendidikan, khususnya di tataran SMP. Pemanfaatan digital worksheet, siswa tidak hanya diberikan materi pelajaran, tetapi juga kesempatan untuk berinteraksi secara lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.



Digital worksheet yang dikembangkan Dessy Satria merupakan hasil penelitian R&D (Research and Development) menggunakan metode ADDIE. Metode ini meliputi lima fase penting: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.


Dalam fase analisis, Dessy mengidentifikasi kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini membantu merancang worksheet yang tepat sasaran dan sesuai dengan karakteristik peserta didik jenjang SMP di Bengkalis.


Setelah fase analisis, selanjutnya memasuki tahap desain, Dessy merancang konten digital worksheet dengan memperhatikan berbagai aspek, termasuk kemudahan akses dan daya tarik visual.


Fase ini sangat krusial karena desain yang baik akan mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam menggunakan media pembelajaran tersebut. Selanjutnya, berlanjut ke fase pengembangan, worksheet tersebut diuji coba dan divalidasi oleh para ahli TEFFL serta berdasarkan umpan balik dari rekan-rekan sejawat dan siswa.


Implementasi menjadi tahap selanjutnya, di mana digital worksheet tersebut diterapkan dalam kelas dan diimplementasikan pada SMPN 3 dan SMPN 1 Bengkalis. Dengan emastikan bahwa siswa dapat dengan mudah mengakses dan memanfaatkan digital worksheet tersebut selama proses pembelajaran.


Dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek atau biasa dikenal dengan project base learning, siswa didorong untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan berpikir kritis, sehingga menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna.


Terakhir, pada fase evaluasi, dilakukan penilaian terhadap validity, practicallyty dan efektivitas produk, di peroleh hasil  digital worksheet yang telah diterapkan dapat digunakan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris.


Melalui pendekatan yang sistematik dan inovatif, Dessy Satria tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di Kabupaten Bengkalis, tetapi juga dapat memberikan inspirasi bagi guru-guru lainnya dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan relevan.