Pj Sekdako Pekanbaru Komit Tuntaskan Tunda Bayar dan Gaji THL

Riaumandiri.co - Pasca dilantik Kamis,(13/2), kemarin, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, berkomitmen menyelesaikan beberapa persoalan keuangan yang terjadi di Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini.
Selain pembayaran Gaji Tenaga Harian Lepas (THL), dia juga mengatakan, akan menuntaskan persoalan Tunda Bayar (TB).
Pembahasan terkait TB itu akan dilaksanakan setelah kepulangan wali kota terpilih Agung Nugroho mengikuti retreat atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, pada 22-28 Februari mendatang.
”Seperti yang dikatakan Pj Wako, Penjabat Sekda ini melalui berbagai tahapan, beberapa persetujuan. Tentunya kami akan maksimal membantu pekerjaan wali kota. Terkait dengan tunda bayar, terus juga gaji THL dan lainnya juga tentang menyambut Ramadan,”kata Ami, Minggu,(16/2).
Dia, menjelaskan, Tunda Bayar harus direview terlebih dahulu oleh Inspektorat sebelum nantinya dibahas oleh Tim TAPD.
"Tunda bayar belum kita rapatkan, nantilah setelah Walikota pulang retreat, menjelang itu pasti sudah kita bahas. Tunda bayar itu harus di review dulu, diberikan ke tim TAPD nanti," katanya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mengakui, dua persoalan keuangan di Pemko Pekanbaru merupakan tugas berat.
"Ini tugas berat kita bagaimana cara menutupi tunda bayar dari 2017 sampai 2025 itu ada Rp122 miliar tapi untuk 2023 kita tidak ada tunda bayar," kata Roni.
Penghematan efisiensi anggaran Kota Pekanbaru akan digeser untuk membayar tunda bayar maupun gaji THL yang belum dibayarkan.
"Itulah peran kita bagaimana mengoptimalkan, Inpres penghematan anggaran digeser untuk membayar utang ini dan wajib kita bayar," katanya.
Roni, menegaskan, agar tidak melempar asumsi keluar mengenai tunda bayar ini, selain itu, ia menyebut agar komunikasi OPD satu pintu terkait hal itu.
"Pesan kami kepada Kepala OPD juga harus mengerti tentang tunda bayar ini, Ami juga harus menjelaskan kepada kawan kawan, OPD ini kadang tidak paham, tapi sok paham, tidak semua, melempar asumsi keluar, sehingga ya ini perlu penjelasan, satu organisasi satu suara," katanya.
"Lalu juga beberapa hal lainnya kita selesaikan gaji THL yang harus dibayarkan,"tandasnya.