Prabowo Ambil Rp392 Triliun dari Efisiensi Anggaran untuk Program MBG

Riaumandiri.co - Presiden Prabowo Subianto meminta izin mengambil US$24 miliar alias Rp392 triliun (asumsi kurs Rp16.334 per dolar AS) dari total efisiensi anggaran US$44 miliar atau Rp750 triliun.
Ia mulanya memperkenalkan konsep penghematan tiga putaran senilai Rp750 triliun. Menurut asumsi perhitungannya, angka tersebut setara dengan US$44 miliar yang diperoleh dari tiga sumber utama.
Pertama, penghematan senilai Rp300 triliun yang sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Kedua, penghematan Rp308 triliun dari penyisiran APBN sampai ke satuan ke-9, tapi Rp58 triliun bakal dikembalikan ke 17 kementerian/lembaga (K/L).
Sedangkan penghematan putaran ketiga bersumber dari dividen BUMN. Ia mengklaim setoran dari seluruh perusahaan pelat merah itu bisa mencapai Rp300 triliun pada tahun ini, di mana Rp100 triliun akan dikembalikan ke BUMN sebagai modal kerja.
Sehingga masing-masing penghematan itu nilainya Rp300 triliun, Rp250 triliun, dan Rp200 triliun. Totalnya menyentuh Rp750 triliun alias US$44 miliar.
"Jadi, totalnya kita punya Rp750 triliun," kata Prabowo dalam Pidato Puncak HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2).
"US$24 miliar terpaksa saya pakai. Untuk apa? Untuk makan bergizi. Rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan!" tegasnya.
Ia tak mempermasalahkan anak orang kaya yang sudah kenyang dan makan enak selama ini. Namun, Prabowo meminta pihak-pihak di luar sana jangan ngenyek alias menghina program makan bergizi gratis (MBG).
Sedangkan sisa dari penghematan tersebut akan diserahkan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
"Sisanya, berarti kita akan punya US$20 miliar. Sisa. Dan ini tidak akan kita pakai. Ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan," tutup Prabowo.
Berita Lainnya
- Rebut Piala Laksamana Cup XIV
- Pemkab Pelalawan Wajibkan Setiap Pelaku Usaha Miliki Dokumen Lingkungan Hidup
- Pj Walikota Sebut Harga Cabai Masih Tinggi
- Agustus, Riau Mengalami Inflasi 0,24 Persen
- The Palace Hadirkan Emas Asli Standar Internasional
- Penyaluran Dana Desa akan Dihentikan Bagi Desa Administrasi Tak Lengkap