Wartawan Parlemen Kunjungi KPBS, Produksi 79 Ton Susu Per Hari

RIAUMANDIRI.CO - Wartawan yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), mengunjungi industri pengolahan susu Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS), di Pangalengan, Bandung Selatan, Jawa Barat, Sabtu (15/2).
Kunjungan itu sebagai bagian dari rangkaian kegiatan press gathering yang diselenggarakan Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPD RI bekerja sama dengan KWP.
Kegiatan dengan mengangkat tema “Sinergi DPR RI dengan Media Tingkatkan Potensi Ekonomi Lokal di Jawa Barat” itu, dibuka oleh Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Desy Ratnasari, Jumat (14/2) sore.
Manager HRD KPBS Andre Nopandi kepada rombongan wartawan yang sehari-hari meliput di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta menjelaskan, KPBS berdiri pada 22 Maret 1969 dan resmi berbadan hukum sejak 1 April 1969.
Dijelaskan, Pangalengan, sebuah koperasi yang berperan penting dalam industri pengolahan susu di Jawa Barat.
Untuk mengatasi rentannya susu segar, KPBS membangun fasilitas pengolahan susu pada tahun 1979. Kemudian, pada 2013, KPBS mendirikan fasilitas Milk Treatment II (MT-II) yang fokus pada produksi produk turunan susu seperti yoghurt dan keju mozzarella.
Saat ini, KPBS mampu menampung hampir 79 ton susu segar setiap harinya yang didistribusikan ke berbagai industri pengolahan susu.
“MT-II memiliki peran penting dalam mengolah produk susu siap konsumsi. Berbeda dengan MT-I yang hanya menganalisis bahan setengah jadi. Produk yang dihasilkan tetap menggunakan nama KPBS Pangalengan dan memiliki standar tinggi dalam pengolahan susu,” jelas Andre. (*)