Banjir di Riau Meluas, Daerah Diimbau Panta dan Bantu Masyarakat Terdampak

Banjir di Riau Meluas, Daerah Diimbau Panta dan Bantu Masyarakat Terdampak

Riaumandiri.co - Banjir yang masih melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau semakin meluas. Hingga saat ini tercatat ada empat kabupaten yang mengalami dampak terparah, yaitu Kabupaten Kampar, Pelalawan, Siak, dan Indragiri Hulu (Inhu).

Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, banjir telah melanda 12 kecamatan dan 28 desa di wilayah Riau. Sebanyak 3.671 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan 68 KK di antaranya terpaksa mengungsi. BPBD Riau menghimbau kepada pemerintah Kabupaten Kota untuk terus memantau dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. 

“Selain bangunan, akses jalan sepanjang 11,5 kilometer juga terdampak banjir. Kabupaten Kampar menjadi wilayah dengan dampak banjir paling parah. Terdapat 4 kecamatan dan 19 desa yang terdampak, dengan 2.530 KK mengalami dampaknya dan 6 KK harus mengungsi. Banjir juga merusak fasilitas umum, pendidikan, perkantoran, serta kebun seluas 292 hektare,” ujar Kepala BPBD Riau, M. Edi Afrizal, Selasa (21/1).


Di Kabupaten Siak, banjir melanda 2 kecamatan dan 2 desa dengan 823 KK terdampak. Sebanyak 51 KK dilaporkan mengungsi akibat banjir. Sementara itu, Kabupaten Pelalawan mencatat banjir di 3 kecamatan dan 4 desa. Sebanyak 309 KK terdampak, dengan 19 KK mengungsi. Akses jalan sepanjang 3,5 kilometer juga rusak akibat banjir.

“Di Kabupaten Inhu, banjir melanda 3 kecamatan dan 3 desa, dengan total 9 KK terdampak. Selain keempat daerah tersebut, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga terdampak banjir. Edi menyebutkan bahwa BPBD Riau telah menyerahkan bantuan ke seluruh daerah terdampak, termasuk Kampar, Inhu, dan Pelalawan,” jelasnya. 

“Untuk tenda pengungsi masing-masing daerah sudah tersedia. Jika mereka kekurangan tenda atau perahu karet, kami akan segera mengirimkan bantuan sesuai permintaan,” tambah Edi. 

Dijelaskan Edi, Banjir yang terus meluas ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Bantuan logistik dan peralatan diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak sekaligus mempercepat proses penanggulangan di lapangan. Pemprov Riau juga telah mengajukan bantuan logistik ke pemerintah pusat melalui BNPB di Jakarta. 

Sebanyak 10 ribu paket bantuan diajukan, yang mencakup makanan lauk-pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, perlengkapan keluarga, selimut, matras, dan perlengkapan sekolah.

Selain itu, BPBD Riau juga mengusulkan peralatan penanganan banjir, seperti 20 unit tenda pengungsi, 4 unit mobil rescue, mobil tangki air, mobil dapur umum, perahu karet, truk serbaguna, motor trail, 500 unit velbed, dan 20 unit genset.

“Mudah-mudahan bantuan yang kami ajukan ini bisa segera terealisasi, mengingat banjir di Riau semakin meluas,” kata Edi.