Hadiri FKPM, Pj Bupati Erisman Yahya: Momen Menyatukan Pemimpin untuk Pesantren Muadalah Lebih Baik

Hadiri FKPM, Pj Bupati Erisman Yahya: Momen Menyatukan Pemimpin untuk Pesantren Muadalah Lebih Baik

Riaumnadiri.co- Pondok Pesantren Al-Imtinan Putri menjadi tuan rumah Silaturahmi Nasional Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM) yang dirangkaikan dengan sejumlah agenda penting. Acara ini meliputi Sujud Syukur 10 Tahun Pondok Modern Al-Imtinan Putri, Peresmian Masjid PM Al-Imtinan Putri, Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Inhil, serta Tajammuk Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) bersama Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor sekaligus Ketua FKPM.

Bertempat di PM Al-Imtinan Putri Parit 2, Tembilahan Hulu, acara ini dihadiri tokoh-tokoh penting, seperti Sekjen FKPM, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Ketua Forum Pesantren Alumni Gontor, Ketua Perhimpunan Pesantren Indonesia, Ketua Pimpinan Pusat IKPM Gontor, Sekjen FPAG, serta pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Modern Al-Imtinan Putri, H. Muhammad Yusuf, Lc., M.Si., menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan pondok pesantren ini selama satu dekade. Ia secara aktif mengajak seluruh pihak untuk terus memberikan dukungan demi kemajuan pesantren. "Kami ingin momentum ini menjadi semangat baru bagi kita semua untuk terus bergerak maju. Dengan dukungan bersama, kami yakin Pondok Modern Al-Imtinan Putri akan terus berkembang dan melahirkan generasi berprestasi yang berakhlak mulia," tegasnya.


Yusuf juga menjelaskan secara langsung rencana besar pondok untuk mendirikan pesantren khusus putra dalam waktu dekat. "Kami sudah menyusun langkah-langkah awal untuk mendirikan pondok pesantren putra. Semoga Allah memudahkan setiap prosesnya, dan kami mohon doa serta dukungan dari seluruh pihak agar visi besar ini dapat terwujud," ujarnya penuh harap.

Pj Bupati Indragiri Hilir, H. Erisman Yahya, yang turut hadir, menegaskan pentingnya acara ini sebagai ajang strategis untuk memperkuat hubungan antar pesantren sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan muadalah di Indonesia.

"Saya melihat pertemuan ini sebagai momen penting untuk menyatukan para pemimpin pesantren dalam berbagi pengalaman dan strategi. Dengan kolaborasi ini, kita dapat menghadirkan pendidikan pesantren muadalah yang lebih baik, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Saya juga menegaskan bahwa alumni pesantren muadalah memiliki hak dan peluang yang setara untuk melanjutkan pendidikan dan berkarir di berbagai bidang," ujarnya. 

Ia juga memberikan pesan khusus kepada para santriwati agar terus semangat belajar dan menjaga akhlak mulia. "Saya ingin menyampaikan kepada adik-adik santriwati di Pondok Pesantren Al-Imtinan Putri, jangan ragu dengan pendidikan pesantren. Adik-adik dapat meraih cita-cita setinggi mungkin dan menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Indragiri Hilir," ungkapnya dengan penuh semangat.

Setelah rangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan Silaturahmi Nasional Forum Komunikasi Pesantren Muadalah yang diikuti dengan peresmian Masjid PM Al-Imtinan Putri. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA. Kemudian, Pelantikan Pengurus IKPM Inhil Riau dilaksanakan dengan pesan dan nasihat yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA, selaku Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Setelahnya, seluruh peserta melaksanakan sholat Zuhur berjamaah dan Sujud Syukur sebagai ungkapan rasa syukur atas 10 tahun berdirinya Pondok Modern Al-Imtinan Putri. Acara dilanjutkan dengan sesi ramah tamah dan makan siang bersama. Pada siang harinya, kegiatan Tajammuk Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) dipandu oleh Ketua FPAG dan Sekjen FPAG sebagai narasumber utama, membahas isu-isu strategis dan penguatan jaringan pesantren alumni Gontor.

Acara ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan bagi Pondok Pesantren Al-Imtinan Putri dan seluruh pesantren muadalah di Indonesia. Momentum ini diharapkan menjadi pijakan yang kokoh untuk mempererat hubungan antar pesantren dan meningkatkan kualitas pendidikan berbasis Islam.