8.152 Warga di Kampar Terdampak Banjir

8.152 Warga di Kampar Terdampak Banjir
Riaumandiri.co - Banjir di Kabupaten Kampar telah merendam sejumlah dan berdampak terhadap KK, berdasarkan data BPBD Kampar, Ahad (19/1), banjir akibat meluapnya Sungai Subayang merendam 4 Desa di Kecamatan Gunung Sahilan, yakni Desa Sahilan Darussalam, Desa Gunung Sahilan, Desa Subarak dan Desa Sungai Lipai, sejak Selasa (14/1) pukul 05.00 WIB disebabkan Intensitas hujan yang tinggi yang menyebabkan luapan air Sungai Kampar Kiri.

Ketinggian air berkisar antara 30 hingga 60 cm merendam 169 KK atau 676 jiwa di Desa Sahilan Darussalam. Di Desa Gunung Sahilan berdampak 99 KK atau sekitar 313 jiwa, sedangkan di Desa Subarak, sekitar 10 KK atau sekitar 40 jiwa menjadi korban banjir dengan total korban banjir di Kecamatan Gunung Sahilan mencapai 278 KK atau sekitar 1.029 jiwa.

Banjir di Desa Sungai Lipai Kecamatan Gunung Sahilan terjadi Sabtu (18/1) sekitar pukul 00.03Wib, dan hingga Ahad sore pihak terkait masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir di desa tersebut, namun yang pasti akses jalan penghubung juga tak luput dari genangan banjir.

Banjir akibat luapan sungai juga terjadi di Kecamatan Kampar Kiri Hilir dan Kecamatan Kampar Kiri. Banjir di Desa Mentulik Kecamatan Kampar Kiri Hilir terjadi Kamis (16/1) Pukul 05.00WIB. Sebanyak 135 KK atau 925 jiwa terdampak banjir, selain itu banjir juga menggenangi kantor desa, masjid hingga jalan penghubung desa.

Sedangkan di Kampar Kiri, terdapat 6 desa yang tergenang banjir,  yakni Desa Lipat Kain, Sungai Paku, Sungai Raja,  Tanjung Harapan, Desa Kuntu dan Desa Teluk Paman.

Di Desa Lipat Kain banjir sudah terjadi sejak Kamis (16/1) pukul 9.00 Wib, ketinggian air berkisar antara 30 hingga 110 cm merendam 73 KK atau sekitar 292 jiwa.

Banjir di Desa Sungai Paku terjadi, Jum'at (17/1) pukul 05.00 WIB, banjir ini disebabkan intensitas hujan yang tinggi yang menyebabkan luapan air Sungai Subayang hingga menggenangi 73 Unit rumah warga, dengan 253 KK terdampak banjir, atau sekitar  1045 jiwa, banjir juga merendam  jalan penghubung antar desa sekitar 1 KM dan satu unit sekolah dasar.

Di Desa Sungai Raja, air juga telah menggenangi rumah warga sejak Jumat (17/1) sekitar Pukul 12.00 WIB dan berdampak terhadap 30 KK atau sekitar 135 jiwa.

Banjir di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Kampar Kiri juga terjadi Jum'at (17/1) sekitar pukul 15.00 WIB, banjir merendam 90 unit rumah warga, berdampak terhadap 220 KK atau sekitar 235 jiwa, banjir juga merendam kantor desa, bangunan Posyandu, satu unit MDA dan menggenangi jalan penghubung antar desa.

Intensitas hujan tinggi hingga menyebabkan sungai Subayang meluap juga menjadi penyebab banjir di di Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri.

Ketinggian air berkisar antara 20 hingga 50 cm merendam 882 unit rumah,  berdampak terhadap 911 Kepala keluarga atau 3.196 jiwa. Selain itu banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas umum lainnya.

Di Desa Teluk Paman Timur Kecamatan Kampar Kiri banjir disebabkan meluapnya Sungai Setingkai berdampak terhadap 108 unit rumah warga, dengan 126 KK atau 456 jiwa.

Kecamatan Siak Hulu juga tidak luput dari musibah banjir, setidaknya ada 2 desa yang tergenang air akibat meluapnya sungai Kampar Kanan yakni Tanjung Balam dan Desa Buluh Cina.

Di Desa Tanjung Balam ketinggian air berkisar 20-50 cm menggenangi 41 unit rumah warga, berdampak terhadap 201 KK atau 659 jiwa serta merendam jalan penghubung antar desa. Sementara itu, di Desa
Buluh Cina ketinggian air
Ketinggian air berkisar antara 30-60 cm sedangkan terkait dampak banjir masih dalam pendataan pihak desa.

Banjir juga terjadi di Desa Ranah Singkuang Kecamatan Kampar, banjir disebabkan meluapnya Sungai Singkuang ini membanjiri  30 unit rumah warga, berdampak terhadap  45 KK atau sekitar 180 jiwa.

Kalaksa BPBD Kampar Agustar dalam laporannya ke Pj. Bupati Kampar Hambali menyebutkan pihak terus melakukan pendataan bersama pemerintahan desa serta melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan terkait kondisi masyarakat yang terdampak banjir, BPBD Kampar juga menyebut hingga saat ini warga paling membutuhkan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Sementara itu Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar dibantu Pemerintah Provinsi Riau mulai menyalurkan bantuan beras dan makanan di Desa Gunung Sahilan Kecamatan Gunung Sahilan, Jum'at (18/1).

Dalam penyerahan dan peninjauan sekaligus penyerahan bantuan itu, hadir Pj Bupati Kampar Hambali diwakili Kepala Dinas Sosial Zamzami dan Pj Gubernur Riau DR Rahman Hadi yang diwakili Asisten I Setdaprov Riau Drs Zulkifli Syukur.

Dalam arahannya, Zamzami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Pemprov Riau yang telah hadir langsung, di tengah kondisi banjir saat ini yang terjadi khususnya di wilayah Gunung Sahilan.

Selain itu atas nama Pemkab Kampar dan bersama Kalaksa BPBD Kampar Agustar,  Zamzami juga menyampaikan agar masyarakat berhati-hati dan waspada dengan kondisi air. Selalu jaga anak-anak agar tidak bermain air, karena kita tidak ingin terjadi hal kepada masyarakat.

Hal senada juga disampaikan Zulkifli Syukur, ia mengingatkan kepada seluruh warga untuk berhati-hati dengan keadaan air sungai saat ini yang mulai tinggi dan sampai dibeberapa rumah warga.

"Semoga banjir ini tidak meningkat dan segera surut, untuk itu masyarakat diminta bersabar dan selalu berhati-hati atau waspada terhadap curah hujan yang masih tinggi sampai saat ini," terangnya.