Senator Muhammad Mursyid Apresiasi Kontribusi PTPV IV Regional III di Provinsi Riau

Senator Muhammad Mursyid Apresiasi Kontribusi PTPV IV Regional III di Provinsi Riau

Riaumandiri.co - Anggota DPD RI, KH Muhammad Mursyid mengapresiasi kontribusi PTPN IV Regional III, bagian dari PTPN IV PalmCo yang beroperasi di Provinsi Riau atas kotnribusi positifnya melalui beragam inisiatif terhadap pembangunan Provinsi Riau.

Hal itu disampaikan senator daerah pemilihan Riau yang akrab disapa Kyai Mursyid tersebut saat melakukan kunjungan kerja yang disambut langsung Region Head Ahmad Gusmar Harahap di Region Office PTPN IV Regional III Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, medio pekan kemarin. 

Dalam kunjungan perdana itu, Kyai Mursyid mendapat banyak penjabaran terkait transformasi PTPN IV Regional III melalui penggabungan PTPN V bersama PTPN VI, dan PTPN XIII ke dalam PTPN IV, serta pemisahan tidak murni PTPN III (Persero) ke dalam PTPN IV menjadi PTPN IV PalmCo pada 1 Desember 2023 lalu. 


Penggabungan ini sendiri tercatat sebagai bagian dari program strategis nasional (PSN) untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional. 

"Dari Pak Ahmad dan jajarannya, kami mendapatkan penjabaran bahwa betapa besar perhatian PTPN untuk masyarakat Riau," kata Kyai Mursid. 

Untuk itu, ia pun mengajak segenap komponen masyarakat di Provinsi Riau untuk bersama dan bergandengan tangan turut bahu membahu dan mendukung PTPN IV Regional III dalam mendukung perkembangan di Bumi Lancang Kuning. 

"Kami mengajak kepada segenap komponen yang ada di Provinsi Riau, mari kita bergandengan tangan bersama PTPN Regional III untuk bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk Riau di masa mendatang," tuturnya.

Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap menjelaskan bahwa entitas yang mencatatkan kinerja finansial gemilang tahun 2024 hingga berpotensi meraih laba tertinggi sepanjang sejarah tersebut berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama petani dan masyarakat Riau. 

"Khittah PTPN IV Regional III ini adalah untuk tumbuh dan berkembang bersama petani. Kami didesain untuk menampung 30-40 persen sawit petani. Dan Alhamdulillah, sampai saat ini kemitraan tersebut menjadi salah satu keunggulan PTPN IV Regional III untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan daerah," kata Gusmar yang resmi menakhodai PTPN IV Regional III sejak awal Januari 2025 kemarin.   

Untuk diketahui, PTPN IV Regional III telah menjalin kemitraan dengan ribuan petani sawit binaan yang tergabung dalam koperasi dengan total areal mencapai 51,6 ribu hektare. 

Luasnya kemitraan tersebut menjadikan PTPN IV Regional III tidak hanya memenuhi ketentuan pemerintah dalam mewajibkan kemitraan 20 persen, karena kemitraan PTPN IV Regional III mencapai 60 persen dari total luasan inti perusahaan seluas 74,6 ribu hektare. Untuk memperkuat pemberdayaan para petani, perusahaan turut melakukan beragam inisiatif, mulai dari pelatihan, hingga memberikan kesempatan kepada mereka untuk meraih sertifikasi internasional RSPO. 

Tidak hanya itu, lanjut Gusmar, perusahaan turut fokus pada askelerasi peremajaan sawit rakyat, yang merupakan program utama pemerintah untuk memangkas kesenjangan produktivitas sawit petani. Hingga kini, perusahaan telah meremajakan sedikitnya 10.000 hektare sawit petani dan meningkatkan ekonomi para petani dengan jaminan produktivitas sawit tinggi standar PTPN. 

Selain akselerasi PSR melalui off taker, perusahaan turut membuka kran penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat. Hingga kini, PTPN IV Regional III telah menyalurkan sedikitnya 1,6 juta bibit sawit unggul kepada para petani. 

Selain itu, Gusmar turut menjelaskan bahwa perusahaan secara berkesinambungan melaksanakan program tanggung jawab sosial lingkungan meliputi empat pilar sesuai program sustainable development goals (SDG's). Mulai dari program penguatan UMKM, pendidikan melalui Cerdas Bersama PTPN IV Regional III, beasiswa, pembangunan infrastruktur, dan kelembagaan. 

"Insya Allah, PTPN IV Regional III akan melaksanakan tugasnya sebagai perusahaan BUMN yang berkontribusi positif terhadap pembangunan daerah," demikian Gusmar.