Dinsos Pekanbaru Kekurangan Personel untuk Penertiban Gepeng

Dinsos Pekanbaru Kekurangan Personel untuk Penertiban Gepeng

Riaumandiri.co - Keberadaan Gelandangan dan Pengemis di Kota Pekanbaru tampaknya semakin menjamur dan bisa ditemui hampir di persimpangan lampu lalulintas.

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus, mengatakan, kekurangan personil dalam mengatasi persoalan tersebut.

petugas Dinsos yang ada saat ini, kata Idrus hanya berjumlah 26 orang. Untuk menutupi kekurangan itu.


"Jumlah Satgas hanya 26 orang. Kita berkoordinasi dengan pihak Satpol PP, Dishub, untuk turun dalam melakukan penertiban Gepeng," jelas Idrus, Kamis,(9/1).

Selain itu, Dinsos juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Koperasi dan UMKM, dan beberapa dinas lain.

Sebab, di tahun 2025 ini, Dinsos berencana menempatkan satuan tugas (Satgas) di setiap persimpangan lampu merah.

Idrus menyebut, para gepeng itu memiliki sejumlah modus untuk mendapatkan simpati pengguna jalan. Ada yang pura-pura berdagang seperti jualan tisu, hingga membersihkan kendaraan yang berhenti. 

"Rencananya kita juga akan bekerjasama dengan DLHK dan juga Dinas Kesehatan. Mengapa kita koordinasi dengan DLHK, ada juga yang modusnya pura-pura menjadi petugas kebersihan dengan membawa sapu. Kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Anak. Karena ada juga anak yang diperalat saat mengemis. Ini semua rencana kita kedepannya," jelas Idrus. 

Meski rutin menertibkan, di lain sisi masyarakat masih ada yang memberikan sumbangan kepada Gepeng di jalanan, sehingga penertiban yang dilakukan hanya sia- sia.

Idrus, mengimbau, masyarakat agar tidak menyalurkan sumbangan di jalanan namun ke tempat-tempat resmi seperti Baznas atau lembaga sosial lain.