Dua Kasus PMK Ditemukan di Kampar

Dua Kasus PMK Ditemukan di Kampar

Riaumandiri.co - Dinas PKH Riau menerima dua laporan terkait dengan kasus  Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yakni terjadi di Desa Kembang Indah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Sabtu (11/1).

"Iya, awal tahun ini kami sudah menerima dua laporan kasus PMK dari Kabupaten Kampar," Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sari.

Laporan ini menjadi pengingat bagi peternak untuk lebih peduli terhadap kesehatan ternaknya. Dengan langkah pencegahan yang tepat, penyebaran penyakit seperti PMK dapat diminimalkan demi keberlangsungan peternakan di Riau.


Fara menjelaskan bahwa sapi-sapi yang terjangkit PMK ini merupakan ternak milik peternak lokal yang dilepasliarkan di area perkebunan sawit. Sapi-sapi tersebut tidak dikandangkan, sehingga lebih rentan terpapar virus dari lingkungan sekitar.

"Sapi-sapi itu dilepasliarkan di tengah kebun sawit. Namun, kami sudah melakukan pengobatan melalui dokter hewan dari Puskesmas setempat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," ungkapnya.

Sebagai langkah pencegahan, Dinas PKH juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar ternak. Selain itu, peternak diimbau untuk tidak memindahkan ternak ke daerah lain tanpa pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu guna mencegah penyebaran virus ke wilayah lain.

Dinas PKH Riau berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah penanganan dan pencegahan berjalan optimal. 

"Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga kesehatan ternak mereka, karena hal ini juga berdampak pada stabilitas ekonomi dan keamanan pangan di wilayah Riau," tutup Fara.