Sampah Menumpuk, PT EPP Ngaku Warisan Tahun lalu
Riaumandiri.co - Meski PT Ella Pratama Perkasa (EPP) sudah memenangkan lelang pengangkutan sampah Kota Pekanbaru di tahun 2025 ini dan sudah mulai bekerja sejak awal Januari kemarin, namun hingga kini tumpukan sampah masih terlihat di mana- mana.
Bahkan miris, menurut Manajer Umum PT EPP, Budi, tumpukan sampah yang terjadi itu merupakan warisan dari tahun 2024 lalu sebelum kontrak kerjasama dilakukan perusahaan dengan Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Kontrak Kerjasama dengan Pemko Pekanbaru mulai berjalan pada 1 Januari 2025, tapi sampah sudah menumpuk dari beberapa hari sebelumnya atau sejak Desember. Inilah warisan yang kita terima dan mesti kita angkut. Volume sampah semakin bertambah karena pergantian tahun juga,"akui Budi, Rabu (8/1), kemarin.
Budi, mengklaim, PT EPP sudah menurunkan banyak armada mulai dari truk besar dan kecil bahkan juga menggunakan mobil pikap untuk mengangkut semua sampah yang ada.
"Kami juga sudah menyiasatinya dengan gotong royong untuk titik yang ditemukan sampah menumpuk, sampai turunkan alat berat agar sampah bisa diangkut semua.Tapi ini tidak juga efektif, sepertinya hanya memindahkan masalah," jelasnya.
Dia, juga menduga, tumpukan sampah yang berada di pinggiran bukan berasal dari Kota Pekanbaru.
"Kalau sampahnya dari masyarakat, tidak mungkin jumlahnya langsung menggunung begitu selesai diangkut. Kemungkinan ada sampah dari daerah lain yang dibuang kesana," kata Budi.
Dalam persoalan itu, PT EPP meminta waktu untuk menyelesaikan tumpukan sampah yang sudah ada sejak akhir tahun lalu.
Menurutnya, tumpukan sampah yang saat ini menggunung akan diselesaikan dalam waktu dekat. Selain itu, dalam upaya mengantisipasi tumpukan itu, pihaknya juga menyediakan Transfer Dipo untuk angkutan mandiri di Palas.
"Kita saat ini sudah membuka trans dipo di Palas untuk semua angkutan, termasuk angkutan mandiri. Silahkan para angkutan mandiri membuang sampah di Trans Dipo yang kami sediakan," imbaunya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Reza Pahlevi, mengingatkan pihak ketiga untuk bekerja sesuai kontrak.
"Bekerja lah sesuai dengan kontrak yang ada. Kalau memang nanti SP1 itu dibutuhkan, akan kami berikan," tegas Reza, Kamis (9/1).
Menurutnya, Pemko Pekanbaru tidak ingin memberikan toleransi yang cukup lama kepada PT. EPP selaku operator angkutan sampah. Karena jika tumpukan sampah dibiarkan terlalu lama akan menimbulkan reaksi di masyarakat.
Selain itu, dia juga mengimbau seluruh masyarakat Pekanbaru untuk turut Bersama menjaga kebersihan dan mematuhi jam buang sampah.
"Kita mengimbau juga kepada masyarakat untuk membuang sampah tepat pada waktunya. Persoalan sampah ini tanggung jawab kita bersama bukan hanya Pemerintah Kota dan pihak ketiga, tapi kita semua. Kalau tidak ya masalah sampah akan begini terus," tandasnya.