Pantau Debit Air Sungai Nilo: Akses Jalan di Desa Lubuk Kembang Bunga Terputus

Pantau Debit Air Sungai Nilo: Akses Jalan di Desa Lubuk Kembang Bunga Terputus

Riaumandiri.co - Polsek Ukui meninjau kondisi Sungai Nilo yang saat ini debit airnya naik, tepatnya di Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui, Kamis (9/1).

Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono memastikan keselamatan warga serta mengantisipasi potensi banjir yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.  

Berdasarkan pemantauan, debit air Sungai Nilo mengalami peningkatan hingga mencapai 150 cm. Kenaikan ini menyebabkan terputusnya akses jalan sepanjang 200-300 meter, sehingga masyarakat terpaksa menggunakan sampan atau pompong untuk beraktivitas.


Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan fasilitas umum atau rumah warga.  

Kapolsek Ukui menjelaskan bahwa gundulnya hutan di kawasan hulu Sungai Nilo, yang masuk dalam wilayah Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), menjadi salah satu penyebab utama kenaikan debit air.

 "Erosi dan sedimentasi di aliran sungai akibat hilangnya vegetasi hutan mengurangi kapasitas sungai menampung air, terutama saat curah hujan tinggi," ujar AKP Rudi.  

Selain itu, Sungai Nilo memiliki peran penting sebagai sumber air untuk irigasi perkebunan sawit dan karet serta kebutuhan rumah tangga masyarakat. 

Oleh karena itu, kenaikan debit air tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga memengaruhi aktivitas ekonomi warga setempat.  

"Kami juga terus berkoordinasi dengan BPBD Pelalawan dan instansi terkait untuk menyiapkan logistik serta titik evakuasi jika situasi memburuk," tambah Camat Ukui Joko Hadi 

Masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan selama masa siaga banjir, mengingat air sungai yang meluap berpotensi menyebabkan penyakit seperti diare dan infeksi kulit.