Anggaran untuk Tukin Dosen Diajukan Kemendikti

Anggaran untuk Tukin Dosen Diajukan Kemendikti

Riaumandiri.co - Kemendiktisaintek telah mengajukan anggaran tambahan tahun 2025 ke Kemenkeu untuk tunjungan kinerja (tukin) dosen. langkah ini upaya respon atas protes dari para dosen yang tidak mendapatkan tukin sejak 202.

"Jauh-jauh hari sebelum protes itu ada, Kemendiktisaintek sudah melihat tidak ada tukin di anggaran 2025, dan diajukan lah pada anggaran tambahan 2025 yang diajukan ke Kemenkeu," kata Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar M. Simatupang, Kamis (9/1).

Togar mengatakan kementeriannya sedang bekerja menyelesaikan masalah Tukin dosen yang belum sempat dituntaskan di pemerintahan sebelumnya.


Ia mengatakan sudah mengembangkan penilaian tertentu bagi ASN yang nantinya berhak atau yang tidak berhak menerima Tukin. Sebab, Tukin ini berdasarkan pada kinerja, pengembangan PT, dan ketersediaan anggaran negara.

"Hal terakhir yang disusun adalah Rancangan Perpres dengan adanya perubahan nomenklatur. Ini butuh waktu dan menyangkut dana yang besar sehingga dibutuhkan koordinasi dengan berbagai kementerian lainnya," kata dia.

Di sisi lain, Togar berharap para dosen untuk bersabar dan mengikuti proses yang ada. Ia pun meminta jangan sampai pula menabrak aturan dalam bersikap.

"Kecuali memang tidak ada yang dilakukan alias tidak diajukan di anggaran tambahan dan tidak ada pendekatan ke kementerian terkait, barulah perlu dipertanyakan. Silakan perwakilan bertanya tentang perkembangan yang terjadi ke Kemendiktisaintek," kata dia.