jalankan Program 100 Hari Kerja, Gubernur Terpilih Berkoordinasi dengan Pemprov Riau
Riaumandiri.co - Menjelang menjalankan tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid-SF Hariyanto, telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau, dalam menjalankan program visi dan misi Gubernur Riau kepada masyarakat Riau. Dan program 100 kerja pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih dipastikan akan berjalan pada tahun 2025 ini.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Taufik OH, mengatakan, pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi bersama tim transisi bersama Pemerintah Provinsi Riau, di kantor Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubri, Rabu (8/1). Ia menjelaskan bahwa sebagian besar program sudah memiliki dasar anggaran yang kuat, hanya beberapa program yang masih memerlukan penguatan regulasi dan mekanisme anggaran.
"Ya, intinya pembicaraan dengan tim transisi terkait program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tadi sudah selesai kami bahas. Alhamdulillah, hampir secara keseluruhan program sudah masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Tinggal kita fokuskan saja pada penguatan dan besarannya. Ada sekitar 5-10 persen program yang perlu penguatan regulasi dan mekanisme anggaran," jelasnya, ujar Pj Sekdaprov Riau, Taufiq OH.
Dijelaskan Pj Sekda Taufiq, program-program yang belum sepenuhnya masuk ke dalam mekanisme anggaran mungkin tidak dapat diselesaikan dalam 100 hari kerja. Namun, ia optimis karena 90 persen program prioritas sudah siap untuk didorong pelaksanaannya.
“Ada tiga sektor utama yang menjadi fokus dalam program 100 hari kerja ini, yaitu kesehatan, pendidikan, dan keagamaan. Dari sektor-sektor ini, terdapat 23 sub-item program yang akan menjadi prioritas. Sektor kesehatan akan mencakup peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan. Di sektor pendidikan, fokus diberikan pada peningkatan kualitas terutama bagi anak-anak di wilayah pedesaan,” jelasnya.
Sementara itu, sektor keagamaan bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual masyarakat melalui berbagai program.
Taufiq menegaskan, bahwa keberhasilan program ini merupakan sinergi antara Pemprov Riau dan tim transisi serta pihak terkait lainnya. Sehingga, melalui program 100 hari kerja ini, Pemprov Riau berharap dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Progres pelaksanaannya akan terus dipantau agar berjalan sesuai target.
"Kami sangat mendukung visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Dengan koordinasi yang baik, kita yakin semua target dapat tercapai," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, M Yafiz mengatakan, jika pihaknya hanya melakukan akomodir terhadap usulan masyarakat saat Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih kampanye.
"Tadi yang kami sampaikan program cepat dan program perubahan. Yang bisa masuk cepat berarti masuk program 100 hari kerja. Jadi apa sih janji Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih kepada masyarakat, dan itu kita coba masukan di tahun 2025," kata Yafiz.
Disinggunge mengenai berapa persen program 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih yang dapat diakomodir di tahun 2025, Yafiz belum bisa memastikan persentasenya. Karena saat ini sedang dalam pembahasan dengan TAPD Riau.
"Itu sedang kita bahas. Entah itu 70 persen atau 80 persen yabg bisa masuk, itu sedang kita bahas. Nanti yang tak bisa masuk program 100 hari kerja, kita masukan tahun depan. Seperti bantuan untuk guru ngaja, penggali kuburan dan Islamic Center itu kan tak bisa 100 hari, tapi dalam 100 hari itu apa yang bisa kita lakukan dulu. Jadi yang logis-logis dulu," jelasnya. nur