NEW DELHI (HR) – Gelombang panas yang melanda India dalam beberapa pekan terakhir dilaporkan membuat rumah sakit di seluruh penjuru negeri itu tidak sanggup menampung pasien yang berdatangan.

Lakshmi Singh, guru yang membawa anak laki-lakinya ke rumah sakit pemerintah di selatan Kota New Delhi, dilaporkan menunggu dokter dalam waktu yang lama.

“Saya berada di rumah sakit ini selama lima jam lebih hanya untuk menunggu seorang dokter. Padahal, ini rumah sakit pemerintah,” tutur Singh, seperti dilansir The Guardian, Jumat (29/5).

“Rumah kami semalaman tidak ada listrik karena pemadaman yang dilakukan pemerintah daerah. Putra saya sakit sejak kemarin, ia muntah-muntah dan sakit kepala. Dengan matinya listrik di rumah, saya jadi tidak bisa berbuat banyak untuk merawat putra saya,” sambungnya.

Salah seorang petugas rumah sakit pemerintah itu mengatakan, kebanyakan pasien mengalami dehidrasi dan tidak nafsu makan akibat gelombang panas yang ekstrem. Pihak rumah sakit mengaku kesulitan untuk menampung lebih banyak lagi pasien, karena jumlah dokter yang terbatas.
\
Sebagaimana diberitakan, korban tewas akibat gelombang panas paling banyak dilaporkan di negara bagian Andhra Pradesh. Pada hari ini di wilayah tersebut sebanyak 1.334 orang dilaporkan tewas.
Sementara itu, jumlah kematian akibat gelombang panas di Negara Bagian Telangana dilaporkan mencapai 440 jiwa. (okz/ivi)