Akui Anggaran Sejuta Rumah Kurang

JAKARTA (HR)- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran Fasilitas Likuidasi Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang sebesar Rp5,1 triliun masih dirasa kurang.
Pasalnya, pemerintah pada tahun ini akan membangun 250.000 unit rumah yang masuk pada program sejuta rumah. "Anggaran FLPP Rp5,1 triliun, maka kita membutuhkan anggaran lebih dari itu untuk bangun 250.000 unit rumah," kata Basuki di Jakarta, kemarin.
Namun, Basuki tidak mengkhawatirkan, mengenai kekurangan dana tersebut. Pasalnya, program sejuta rumah sangat didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tapi saya kira sesuai arahan presiden, tidak perlu dikhawatirkan pasti didukung pemerintah mengenai dana FLPP karena tergantung penyerapan suplai rumah itu sendiri," tambahnya.
Lanjut Basuki, pemerintah juga telah mendapatkan komitmen dari REI yang menyediakan 230.000 unit rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi langkah PT SMF (Persero) yang baru saja memberikan kucuran pinjaman Rp1,5 triliun kepada PT BTN (Persero).
"SMF menggulirkan dana dalam rangka memperkuat dana program sejuta rumah melalui BTN," tutupnya.(okz/ara)
Berita Lainnya
- PGN Siap Laksanakan New Normal Scenario Pengelolaan Layanan Gas Bumi
- Utang Pemerintahan Jokowi Tembus Rekor Baru
- Selama 2017 Inflasi Riau Capai 4,20 Persen
- Dianggarkan Rp876 Juta , Camat dan Lurah Dapat Tunjangan
- iPhone 6s Meluncur
- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Sebut Tidak Ada Pelarangan Huawei